Ini Alasan Ahok Jakarta Kebanjiran Lagi
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok mengatakan, banjir yang terjadi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, dan Pademangan, Jakarta Utara, Kamis kemarin, 21 April 2016, bukan karena air laut yang pasang.
Namun, banjir itu, karena aliran air tidak dialirkan ke Waduk Pluit. Tetapi, malah dialirkan ke Gunung Sahari dan pintu air Marina Ancol.
"Kenapa sih Pasar Ikan dan Waduk Pluit, enggak mau dikirim air? Dia bilang, dari min 2 jadi min 65. Min 65 masih min, itu sampai plus 2 masih oke kok. Lalu, gara-gara Waduk Pluit sudah min 65 airnya dia pilih, dia buang ke Ancol. Ancol, Gunung Sahari, mana sanggup nampung banyak air," kata Ahok, usai rapat koordinasi penanganan pasca banjir dan antisipasi pencegahan banjir di ruang SmartCity lantai 3 Gedung B, Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 22 April 2016.
Menurut Ahok, seharusnya aliran air diarahkan ke tangki yang ada di Jakarta Barat. Namun, kemarin, aliran air malah disalurkan ke kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, yaitu pintu air Gunung Sahari dan Ancol.
"Tadi, saya puterin Istiqlal, Juanda airnya penuh enggak? Enggak juga. Dia harusnya kan, enggak buang ke arah tangki. Kalau dia buang ke tangki, langsung masuk ke Pluit, Pasar Ikan," kata Ahok.
Kejadian kemarin, kata Ahok, serupa dengan kasus pintu air Manggarai beberapa waktu lalu. Ketika air meluap, pintu air tidak dibuka secara perlahan dan disalurkan ke Waduk Pluit. Tetapi, pintu air itu malah dibuka, saat permukaan air dalam keadaan cukup tinggi.
"Sama kayak kasus Manggarai kan. Dulu Manggarai kan, selalu siaga satu. Sudah itu panik tenggelem. Sudah tinggi baru dibuka. Harusnya bukanya mesti secara alami dong. Bukannya ditumpuk sampai tinggi, baru dibuka, ya tenggelem semua. Mana bisa nelen dia. Coba kamu salurin baik-baik pelan-pelan, semua masukin ke Waduk Pluit. Kamu punya Waduk Pluit setengah mati beresin, Pasar Ikan listrik begitu beres. Kenapa sih, kamu enggak mau pakai. Enggak mungkin banijr, asal airnya jangan semua air kamu buang," katanya.
Apalagi, terus Ahok, kondisi kemarin diperparah dengan tidak berfungsinya satu pompa air di kawasan Ancol. Sehingga, penyerapan air pun tidak maksimal.
"Satu mati. Dia enggak mati pun, enggak sanggup. Karena, air yang dia minum itu hanya Pademangan, Kemayoran. Sekarang dikirimi air Ciliwung, ngapain gua bilang lu kirim air Ciliwung," kata Ahok. (asp)