Pemutilasi Ibu Hamil Kabur Saat Tetangga Cium Bau Busuk

Kusmayadi alias Agus, pemutilasi ibu hamil ditangkap
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Kusmayadi, alias Agus (31), melarikan diri usai membunuh dan memutilasi Nur Astiyah (33). Agus melarikan diri ke Surabaya, dengan menggunakan bus dari Terminal Balaraja.

Anggota DPRD Korban Mutilasi Dikenal Aktif Besarkan PDIP

Usai membunuh dan memutilasi korban, Agus kabur dari kontrakannya di Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 13 April 2016 ,sekitar pukul 08.00 WIB.

"Dia waktu itu lagi minum kopi di depan kontrakannya. Kemudian, pas kembali ke kontrakan, dia mendengar tetangganya bilang 'bau busuk'," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, Jumat 22 April 2016.

Anggota DPRD Ditembak Kakinya Sebelum Dimutilasi

Lantaran panik dan takut perbuatannya terbongkar, Agus pun langsung melarikan diri. Saat itu, terpikir dalam pikirannya untuk kabur ke Surabaya, Jawa Timur.

"Dia lari ke Surabaya, karena ada temannya di sana waktu dia kerja di Rumah Makan Padang Selero Bundo, Jalan Mastrip, Karangpinang, Surabaya," katanya.

52 Adegan Cara Agus Bunuh dan Potong Mayat Ibu Hamil

Pada saat itu, Agus berangkat ke Surabaya dengan menggunakan Bus Pahala Kencana, dari Terminal Balaraja, Tangerang. Sebelum ke terminal, Agus menyempatkan diri ke mess-nya mengambil baju dan tas.

"Dia berangkat dari Terminal Balaraja sekitar pukul 12.00 WIB," ujarnya.

Usai menaiki mobil tersebut, Agus tiba di Surabaya, pada Kamis 14 April 2016, sekitar pukul 14.30 WIB. Setibanya di terminal di Surabaya, Agus kemudian menghubungi seorang wanita bernama Manda dan meminta untuk dijemput.

"Manda ini mantan pacarnya, waktu dia bekerja di Surabaya sekitar tahun 2011," ucapnya.

Setelah itu, Agus dan Manda menuju ke Rumah Makan Padang Selero Bundo, Jalan Mastrip, Karangpinang, Surabaya untuk menemui temannya. Ia, kemudian menumpang tidur di rumah temannya.

"Dia juga tadinya mau bekerja di Rumah Makan Selero Bundo itu. Dan, teman-teman kerjanya itu juga tidak tahu kalau Agus ini DPO (Daftar Pencarian Orang) dan melakukan tindak pidana," katanya.

Hingga akhirnya, tepat sepekan dia melarikan dirinya, tim gabungan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Kabupaten dan Polsek Cikupa, menangkap Agus pada Rabu 21 April 2016, di Rumah Makan Selero Bundo tersebut.

Sebelumnya, Nur Astiyah (30), wanita hamil tujuh bulan ditemukan tewas dengan cukup mengenaskan, yaitu tangan dan kaki yang dipotong di rumah kontrakan di Desa Telaga Sari, Cikupa, Tangerang, Rabu 13 April 2016.

Baca juga:

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya