Penantang Ahok Nilai Reklamasi Bukan Barang Haram
- Danar Dono
VIVA.co.id – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Muhammad Idrus mengatakan, jika reklamasi Teluk Jakarta bukanlah barang haram.
"Pertama, reklamasi, bukan barang haram, artinya apa? Proses sudah terjadi, jangan sampai yang jadi ini jadi sia-sia atau mubazir," katanya di Jakarta, Kamis, 21 April 2016.
Penantang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pemilihan Gubernur 2017 ini mengatakan, jangan sampai reklamasi yang ada sekarang menggambarkan Indonesia anti investasi.
"Bagaimanapun, properti itu adalah industri. Kita tahu ekonomi kita kini sedang melemah, ekonomi global juga, jangan dengan adanya kejadian ini, buat kita tidak fokus bangun bangsa ini," kata dia.
Namun, meski bukan barang haram, Idrus menilai ada kesalahan terkait mega proyek di Teluk Jakarta itu.
"Terjadi moratorium reklamasi di pantai utara Jakarta, berarti ada kesalahan. Berarti, ada proses yang tidak baik harus diperbaiki. Niat baik tidak cukup, proses juga baik tidak cukup," katanya
Maka dari itu, Idrus minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk segera menyelesaikan kasus dugaan korupsi yang terjadi dalam proyek reklamasi itu.
"Solusinya adalah, Pemda DKI dan DPRD harus lakukan dan buat peraturan, perda, yang terkait reklamasi, koordinasi dengan kementerian terkait dan lembaga tinggi di atas. Selain itu, harus terima kritik dan masukan dari seluruh stakeholder, terutama yang terdampak.”
(mus)