Metode Ini Dipakai Polisi Cari Kaki Ibu Hamil Dimutilasi
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Kabupaten dan Polsek Cikupa kembali mencari potongan kaki Nur Astiyah (33), wanita hamil tujuh bulan yang tewas dimutilasi, di Cikupa, Tangerang, Banten.
Sekitar 30 personel bakal menyisir sungai di sekitar pabrik Surya Toto, Cikupa, Tangerang. Penyisiran dipimpin Kapolsek Cikupa Komisaris Polisi Gunarko dan Panit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Polisi Rovan Richard.
Pencarian ini merupakan yang kedua kalinya. Kemarin, tim juga melakukan pencarian. Namun, karena faktor cuaca tim menghentikan pencarian dan melanjutkannya pada hari ini.
"Pencarian dimulai dari titik pembuangan pertama, dengan metode zig zag dengan tujuan agar tim SAR yang melakukan penyisiran tidak terbawa arus sungai, mengingat arus sungai cukup deras," kata Rovan kepada wartawan, Kamis, 21 April 2016.
Seperti diketahui, Nur Astiyah (33), wanita hamil tujuh bulan ditemukan tewas dimutilasi di rumah kontrakannya di Telagasari, Cikupa, Tangerang, Rabu, 13 April 2016. Beberapa jam kemudian, potongan tangan korban ditemukan. Namun, potongan kaki korban hingga Rabu, 20 April 2016, belum ditemukan.
Agus, pasangan korban, diduga menjadi pelaku mutilasi itu. Agus membuang potongan kedua kaki korban yang dibungkus karung, ke sungai di jembatan dekat pabrik Surya Toto. Agus dibantu temannya, Erik (20), untuk membuang potongan tubuh korban tersebut.
Setelah sepekan berlalu, tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Kabupaten dan Polsek Cikupa menangkap Agus di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 20 April 2016 sekitar pukul 10.00 WIB.