Pemutilasi Astiyah Dibekuk, Polisi Masih Cari Potongan Kaki
- VIVA.co.id/ Anissa Maulida.
VIVA.co.id - Sebanyak 25 personel tim gabungan dari kepolisian, Tagana dan TNI, hari ini menyusuri sungai di dekat Surya Toto dan Cimanceri untuk mencari kaki korban mutilasi, Nur Astiyah. Organ tubuh korban itu hingga kini belum ditemukan.
Tim pencarian di sungai Cimanceri dan area Surya Toto menurut Kapolsek Cikupa Kompol Gunarko, mulai pukul 8.30 WIB hingga pencarian dianggap maksimal.
"Pagi ini (tadi) pencarian difokuskan di sungai Cimanceri dan titik start di area sungai Surya Toto lokasi tempat salah satu kaki korban dibuang," kata Gunarko.
Personil yang dikerahkan selain dari kepolisian Polsek, Polres juga di-back up Polda Metro Jaya. Selain itu juga kepolisian dibantu Tim Tagana dan TNI, dengan menggunakan perahu Karet dan speed boat.
Sebelumnya, Nur Astiyah (30), wanita hamil tujuh bulan ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Tangan dan kakinya dipotong di rumah kontrakan di Desa Telaga Sari, Cikupa, Tangerang, Rabu, 13 April 2016.
Tim gabungan kepolisian akhirnya berhasil menangkap si pembunuh yaitu Kusmayadi alias Agus. Pelaku ditangkap di Surabaya setelah melarikan diri selama sekitar satu pekan.
Agus ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Kabupaten dan Polsek Cikupa di Rumah Makan Padang Sari Bundo, Jalan Masrip, Karangtilang, Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, 20 April 2016, siang.
(ren)