Polisi Cari Potongan Kaki Ibu Hamil yang Dimutilasi
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih mencari potongan kaki Nur Astiyah. Dia adalah ibu hamil tujuh bulan yang tewas dimutilasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
"Tim SAR Polda Metro Jaya sedang menelusuri potongan kaki korban di sungai," kata Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan kepada wartawan dalam keterangannya, Rabu, 20 April 2016.
Panit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Polisi Rovan Richard, yang memimpin pencarian tersebut mengatakan, sungai yang ditelusuri bernama sungai Surya Toto.
"Warga biasa menyebutnya sungai Surya Toto (karena di sebelah perusahan Surya Toto), Desa Cibadak, Jalan Arya Jaya Santika. Sebelumnya kan potongan tangan sudah ditemukan," kata Rovan.
Potongan tangan yang diduga milik korban itu ditemukan warga di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. Rovan menjelaskan, saat ini dia bersama anggotanya akan mencari sisa potongan tubuh ke lokasi penemuan potongan tangan tersebut.
"Kami akan mencari potongan kakinya di tempat pembuangan kemarin. Sementara jenazahnya masih berada di RSUD (Kabupaten Tangerang)," kata Rovan.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menyokong Polres Kabupaten Tangerang dan Polsek Cikupa untuk menyelidiki kasus tewasnya wanita hamil yang dimutilasi itu. Korban yang bernama Nur Astiyah (30) ditemukan tewas di rumah kontrakan di Desa Telaga Sari, Cikupa, Tangerang, Rabu 13 April 2016.
Saat ini, polisi sudah menyebar foto K alias AG yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Polisi juga telah memasukkan AG dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
AG diduga merupakan pria 34 tahun asal Bogor. Dia memiliki ciri-ciri berhidung mancung, tinggi badan 167 senti meter (cm), kulit sawo matang, dan rambut hitam potongan cepak.