Buwas Copot Anak Buah yang Terjaring Razia di Tempat Karaoke
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Budi Waseso, menonaktifkan Komisaris Besar Elly Djamaludin sebagai Kepala BNN Provinsi Maluku Utara. Dia dicopot karena diduga terjaring dalam razia gabungan yang dilakukan oleh Polri, TNI, Satpol PP dan BNNP Malut
Pejabat yang akrab disapa Buwas tersebut mengatakan jika Elly terbukti terjaring dalam razia tersebut seperti yang telah diberitakan, BNN tak segan mencopot Elly dari jabatannya
"Ya jelas, pokoknya jika nanti terbukti akan kita tindak tegas," kata Buwas saat dihubungi VIVA.co.id Rabu, 20 April 2016
Menurut Buwas, saat ini tim penyelidikan dari anggota BNN pusat sedang melakukan pendalaman terkait kasus yang melibatkan orang nomor satu di BNN Provinsi Maluku Utara tersebut
"Sekarang masih kita dalami lagi, jadi sampai saat ini peristiwa itu kan baru berita yang sampai ke kita, jadi kita harus cek lagi kebenarannya," kata Buwas.
Mantan Kabareskrim Mabes Polri itu juga mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang juga ikut tergabung dalam razia tersebut seperti ke Pom TNI, Polri, dan Satpol PP Provinsi Maluku Utara
"Iya, makanya sekarang tim kita sedang berangkat ke sana (Maluku Utara) untuk melakukan penyelidikan dan mendalami lagi tentang itu," ujarnya.
Seperti diketahui, pada Minggu dini hari, 17 April 2016 lalu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara, Kombes Pol Ely Djamaludin, dikabarkan terjaring razia operasi bersinar yang dilakukan tim gabungan TNI, Polri, BNN, dan Satpol PP Kota Ternate.
Operasi ini dilakukan untuk mencari pelaku penyalahgunaan narkoba di tempat hiburan
Berdasarkan data yang dihimpiun, Ely Djamaludin bersama beberapa rekannya tertangkap saat sedang berkaraoke di salah satu ruangan Royal's Karaoke Ternate. Saat dirazia terdapat beberapa botol minuman keras yang diduga diminum oleh Ely dan rekan-rekannya.
Baca juga:
(ren)