Demi Asian Games, Ahok Pindahkan Warga ke Rusun yang Jelek
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penertiban hunian liar di atas lahan milik Pemerintah Provinsi DKI di kompleks Pacuan Kuda Pulomas, pasti dilakukan.
Penertiban diperlukan untuk menata kawasan pacuan kuda Pulomas yang akan menjadi arena bertanding cabang olahraga berkuda di Asian Games Jakarta tahun 2018.
Hanya, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, warga bekas penghuni kawasan itu harus rela berkorban demi terselenggaranya Asian Games di Jakarta.
Warga akan direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemerintah Provinsi DKI yang tak sebagus rusunawa lainnya. Rusunawa-rusunawa lain, yang dibangun beberapa tahun ke belakang, sebagian besar telah digunakan untuk merelokasi warga dari area hunian liar seperti Kampung Pulo dan Kalijodo.
"Rusunnya enggak sebagus rusun yang baru karena itu (rusun yang akan dijadikan tempat relokasi warga Pulomas) rusun yang lama," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu, 20 April 2016.
Ahok mengatakan, pengembangan area pacuan kuda ditargetkan sudah dimulai bulan depan untuk mengejar pelaksanaan Asian Games dua tahun mendatang.
Bila Pemerintah Provinsi DKI membangun rumah susun yang lebih bagus untuk warga Pulomas, target penyelesaian area pacuan kuda sebelum Asian Games tak akan terkejar.
"Kalau kita terlambat (menertibkan hunian liar di Pulomas), konsekuensinya kita terlambat juga melakukan persiapan Asian Games.”
Baca juga:
(mus)