Batasi Kendaraan ke Jakarta, DKI Sediakan 'Park and Ride'
- VIVAnews/Maryadie
VIVA.co.id – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pihaknya terus berupaya membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Untuk membatasi kepadatan kendaraan masuk ke Ibukota, terutama dari daerah penyangga Jakarta seperti Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor, pihaknya akan membuat fasilitas park and ride.
"Nanti kami sediakan fasilitas park and ride di terminal dan daerah penyangga (Jakarta). Jadi kendaraan yang mau masuk Jakarta sudah kita ganjal di sana," kata Andri, di kantor PT TransJakarta, Senin 18 April 2016.
Fasilitas park and ride itu akan disiapkan seperti di terminal Kampung Rambutan atau Kalideres.
Andri mengatakan, Dishubtrans tidak akan menyediakan kantong parkir khusus bagi kendaraan yang akan masuk ke Jakarta ataupun kendaraan di dalam kota. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya berusaha menambah operasional bus TransJakarta.
Menurut Andri, kemungkinan hanya lahan parkir di tempat tersedia park and ride itu yang akan diperluas. "Seandainya di dalam kota kita siapkan kantong parkir nanti ya percuma kita menyiapkan bus banyak, mereka akan tetap masuk juga, enggak efektif," ujar Andri.
Sementara itu, Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya akan mulai menjemput masyarakat di daerah penyangga kota Jakarta yaitu Bekasi.
Menurut Budi, pengguna kendaraan pribadi dapat memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang telah disediakan. Kemudian beralih ke transportasi umum bus TransJakarta. "Minggu depan kami akan mulai dari Bekasi, mulai dari Metropolitan Mall," kata Budi.
Budi mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan salah satu pengembang untuk menyediakan kantong-kantong parkir bagi para pemilik kendaraan pribadi.
"Mereka akan siapkan dengan park and ride. Warga dapat manfaatkan bus kami hanya dengan Rp3.500 bisa keliling Jakarta sepuasnya," ujarnya.