Ahok: Reklamasi BUMN Kok Tak Diributkan?
- VIVA.co.id/ Moh Nadlir
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan maksud sejumlah pihak, termasuk beberapa asosiasi nelayan di Jakarta Utara, tentang proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta yang dikoordinasi Pemerintah Provinsi DKI.
Reklamasi, selain dilakukan untuk menambah luas daratan, dilakukan untuk memperbaiki kondisi laut yang telah tercemar.
"Kalau teluk sudah terkontaminasi, maka teknik mengatasinya adalah reklamasi. Supaya (pulau-pulau baru) menyerap bahan-bahan racun," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin 18 April 2016.
Ahok mengatakan, banyak pihak, termasuk Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke dan Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta, yang melakukan penyegelan terhadap Pulau G kemarin, memprotes proyek reklamasi yang memiliki dasar Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 52 Tahun 1995.
Namun, terhadap proyek pengerukan laut, serupa yang dilakukan pihak lain masih di Teluk Jakarta, yaitu PT Karya Citra Nusantara (KCN), anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), pihak-pihak yang mempermasalahkan reklamasi oleh Pemerintah Provinsi DKI, malah bungkam.
"KBN itu nguruk, salah, tanpa izin, kok enggak ada yang ngomong?," ujar Ahok.
Padahal, Ahok mengatakan, reklamasi yang dilakukan KBN untuk menciptakan daratan baru yang diperuntukkan menjadi dermaga, jelas menyalahi aturan.
Daratan menempel langsung ke daratan Jakarta, di dekat muara sungai di kawasan Marunda, Jakarta Utara, tidak berjarak 300 meter dari daratan Jakarta, seperti diatur Peraturan Daerah DKI Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR PZ).
Keberadaan daratan, juga meniadakan tempat nelayan yang berasal dari Marunda dan Cakung Cilincing biasa menjaring ikan.
"Dampak lingkungannya (daratan hasil reklamasi KCN) begitu banyak. Kok, ketua asosiasi nelayan enggak pernah kritik? Terus, ketua kelompok nelayan itu nelayan apa bukan? Kayaknya bukan deh," kata Ahok. (asp)
3 Tahun Anies Jabat Gubernur DKI, Nasdem Soroti Reklamasi Ancol
Nasdem persoalkan, menolak reklamasi teluk Jakarta tapi buat di Ancol.
