Ada Motif Asmara di Balik Mutilasi Nur Astiyah
- Istimewa
VIVA.co.id – Polda Metro Jaya menyokong Polres Kabupaten Tangerang dan Polsek Cikupa untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Nur Astiyah (sebelumnya ditulis Nur Atikah), wanita hamil yang dimutilasi, di Cikupa, Tangerang.
"Dugaan sementara motif (pembunuhan karena) asmara," kata Kepala Unit II Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rovan Richard kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Senin 18 April 2016.
Motif sebenarnya, lanjut Rovan, akan diketahui saat terduga pelaku pembunuhan berinisial AG ditangkap.
Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heriyawan mengatakan, saat ini petugas gabungan tengah mengejar AG.
Pihak kepolisian pun telah menetapkan AG sebagai Daftar Pencarian Orang. "Bagi masyarakat yang mengetahui informasi terhadap pelaku harap menghubungi pihak kepolisian," kata Herry.
Herry menjelaskan, korban dan pelaku diketahui bekerja di tempat yang sama. "Jadi pelaku dan korban diketahui bekerja di rumah makan padang Gumarang di Cikupa," ujarnya.
Saat pelaku masuk bekerja di sana sebagai kepala rumah makan, korban sudah ke luar dari pekerjaannya. "Tapi belum jelas korban ke luar kenapa dan perkenalan keduanya belum diketahui," ujar Herry.
Sebelumnya, Nur Astiyah, warga Lebak, Banten, ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki termutilasi, di rumah kontrakannya di Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu, 13 April 2016.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengemukakan, pria berinisial AG diduga sebagai pelaku pembunuhan. Identitas AG diketahui polisi berdasarkan keterangan dari saksi kunci yang mengaku membantu AG membuang potongan tangan dan kaki. Saat ini AG masuk dalam DPO.