Polisi Buru Pembunuh Guru SMK 33 Jakarta ke Jateng

Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id / Danar Dono

VIVA.co.id - Perburuan terhadap Herman, sopir pribadi yang diduga membunuh Nurdin, guru SMK Negeri 33 Jakarta Utara, terus berlanjut.

Kepolisian, kini tengah melakukan perburuan ke wilayah Provinsi Jawa Tengah, karena diduga, Herman melarikan diri ke wilayah itu, usai menghabisi korban di dalam mobil di garasi rumah di Kompleks Pemda, Jalan Arjuna 1B, nomor 32, Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
 
"Kami masih memburunya," kata Kepala Polsek Jatiasih, Kompol Aslan Sulastomo, Jumat 15 April 2016.
 
Menurut Aslan, sampai saat ini Kepolisian belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan tersebut. Karena, kunci jawaban motif pembunuhan itu berada di tangan pelaku.
 
"Kita belum bisa mengetahui motifnya, tunggu pelaku kita tangkap dulu," ujarnya.
Apa Itu DeepSeek yang Disebut Ganggu Prospek Harga Bitcoin, Bisa Jadi Ancaman Jangka Panjang?
 
Sementara itu, adapun saksi kunci yang mungkin mengetahui motif kejadian, pembantu korban, Atun. Namun, sampai saat ini, dia pun masih kritis di RS Polri, Kramajati, Jakarta Timur. 
Digugat Cerai Sherina Munaf, Baskara Mahendra: Cinta Pertama yang Menghancurkan!
 
"Kami belum bisa meminta keterangannya, karena kondisinya belum stabil," kata Aslan.
Dengan Konsep Inovatif, Geely di Indonesia Berikan Pengalaman Baru bagi Pengujung
 
Nurdin ditemukan tewas pada Rabu 13 April 2016, mayatnya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam mobil Avanza miliknya. Mayat Nurdin pertama kali ditemukan oleh istrinya sendiri. (asp)
Suasana rumah duka guru SMKN 33 yang tewas dibunuh, Kamis, 14 April 2016

Guru SMK Tewas, Istri Korban Masih Syok

"Hanya diam saja, disuapin (makanan) juga enggak mau."

img_title
VIVA.co.id
14 April 2016