Polisi Buru Agus yang Serumah dengan Ibu Hamil Dimutilasi
- Anisa Maulida
VIVA.co.id - Polisi masih memburu pelaku utama mutilasi terhadap ibu hamil di rumah kontrakan di Kampung Telaga Sari, Cikupa, Tangerang, Banten. Satu saksi kunci dari pembunuhan keji ini sudah ditangkap.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, identitas pelaku utama sudah dikantongi. Dari informasi yang dikumpulkan, ada dugaan kuat pelaku adalah suami siri dari korban.
"Kami sudah dapat keterangan kunci dari salah satu saksi kunci, yang bersangkutan terlibat dalam peristiwa tersebut atas nama IR, kemudian diperiksa intensif," kata Krishna, Jumat, 15 April 2016.
Menurut Krishna, terduga pelaku pembunuhan sadis terhadap ibu hamil di Cikupa tersebut berinisial AG. Penjelasan Krishna ini sama dengan keterangan tetangga yang mengaku mengenali pria yang tinggal bersama korban adalah Agus.
"Sekarang sedang kami kejar, nanti akan kami sebarkan DPO-nya, jadi nanti kalau ada info masyarakat tentang keberadaan yang brsangkutan bagus sekali buat (petugas) yang di lapangan," katanya.
Meski telah mengetahui identitas pelaku, namun Krishna mengatakan saat ini identitas pelaku dengan korban masih belum dapat diketahui secara pasti.
"Untuk statusnya belum tahu ini siapanya korban, apa yang kami dapat, yang bersangkutan (pelaku) adalah bekerjasama dengan salah satu saksi yang kami amankan. nanti setelah diungkap, baru kita ketahui perannya dengan korban," katanya.
Berdasarkan sumber Kepolisian di Polres Tangerang, korban pembunuhan sadis ini adalah Nuri asal Malingping, Pandeglang, Banten. Wanita berparas ayu itu dikenali warga setelah petugas menunjukkan foto korban yang mengenakan jilbab.
Sementara pelaku utama berdasarkan sumber adalah bernama asli Kusmayadi atau Agus. Pelaku telah ditangkap tim gabungan malam tadi. Pria asal Bogor, Jawa Bara itu ditangkap di kawasan Panongan, Kabupaten Tangerang.
Menurut sumber tadi, pelaku langsung dibawa ke Polda Metro Jaya. Agus akan dipertemukan dengan Eri atau yang disebut sebagai IR oleh polisi, saksi kunci dari peristiwa ini. Eri diduga kuat membantu Agus untuk membuang potongan kaki dan tangan Nuri di kawasan Tigaraksa, Tangerang.
Warga tidak kenal korban
Hampir seluruh tetangga yang tinggal dekat dengan lokasi mengaku tidak kenal dengan korban dan juga teman prianya, yang diakui oleh korban sebagai suaminya.
Tapi beberapa warga mengaku, sempat mengetahui kalau pria yang diakui suami oleh korban bernama Agus. Warga tidak kenal persis dengan keduanya karena mereka baru satu bulan tinggal di kontrakan itu.
Dari penelusuran VIVA.co.id, warga sempat melihat Agus yang tinggal dengan korban mondar-mandir di kontrakan. Menurut pedagang pecel lele bernama Arif, Agus mondar-mandir di sekitar rumah kontrakan.
"Malam senin, sekitar pukul 12 malam sampai jam 3 pagi sempat melihat dia (Agus) mondar-mandir," kata Arif di Kampung Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Tangerang, Banten, Kamis 14 April 2016.
Arif menambahkan, aktivitas yang dilakukan Agus menjelang pagi itu dilakukan dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU warna hitam. Meski sudah dini hari, Agus memacu motor dengan kencang.
"Dia mondar-mandir pakai sepeda motor Suzuki Fu warna hitam. Bawa motornya juga kencang," ujarnya.
Seperti Diketahui, ibu yang sedang hamil tua itu ditemukan tak bernyawa dalam kondisi sudah membusuk di depan kamar mandi rumah kontrakannya sekitar pukul 08.30 WIB Rabu, 13 April 2016.
Jasad Nuri itu ditemukan setelah warga merasa curiga atas bau busuk yang tercium di sekitar area rumah. Setelah diperiksa, ternyata korban ditemukan sudah tak bernyawa terbungkus dalam plastik.
Bagian tubuh yang ditemukan di lokasi hanya bagian tubuh dari paha kaki hingga pangkal leher dan bagian kepala yang sudah terpisah. Sementara, kedua kaki dan tangan ibu tidak diketahui keberadaannya.
Namun pada Kamis pagi, 14 April 2016, warga di kawasan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, digegerkan dengan penemuan potongan bagian tubuh tangan dan kaki. Masih diselidiki apakah ini adalah bagian tubuh wanita hamil yang dimutilasi di Cikupa.
Untuk keperluan penyelidikan, bagian tubuh yang ditemukan warga itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang untuk dilakukan autopsi. Polisi akan mengungkap apakah ini bagian tubuh yang hilang.