Setelah Pasungan Semen Lepas dari Kaki 9 Perempuan
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id – Aksi nekat petani perempuan asal Kendeng, Jawa Tengah mengecor kaki di depan Istana Negara akhirnya selesai setelah perwakilan Presiden Joko Widodo mau bertemu dengan mereka.
Sembilan perempuan yang melakukan aksi nekat itu, pada akhirnya dapat kembali berjalan dengan leluasa seperti biasa, tanpa bongkahan semen yang menempel di kakinya.
Salah satu dari sembilan petani perempuan yang melakukan aksi nekat itu, Rib Ambarwati (32) mengaku, senang atas perjuangan mereka yang tidak sia-sia. Namun, dia berharap kalau pertemuan dengan perwakilan Jokowi itu bukanlah sekedar pertemuan omong kosong belaka.
"Tanggapan saya, saya senang bisa mendapatkan hasil. Tapi, saya harap ini bukan cuma janji. Janji adalah utang, saya harap pabrik semen tidak akan terus mengancam kita untuk hidup di sana (pegunungan Kendeng)," kata Rib Ambarwati (32) pada VIVA.co.id.
Perempuan yang berasal dari Pati, Jawa Tengah itu mengaku tak merasakan sakit selama kakinya dibelenggu oleh coran semen. Malah, lanjutnya, usai coran semen dibuka dari kakinya, ia hanya merasakan linu.
"Tidak sakit, jari-jari bisa semua digerakkan. Malah setelah dibuka (coran) agak linu. Aneh sekali kan. Linu di bagian tulang yang dibelenggu semen tapi tidak apa nanti juga sembuh," ujar Rib sambil menunjukkan kakinya.
Lebih lanjut ibu beranak dua itu mengaku, pasca aksi nekatnya tersebut selesai, ia bersama dengan teman-temannya yang lain belum langsung pulang ke kampung halaman mereka. Tapi, terlebih dahulu mereka akan kembali ke tempat mereka menginap di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
"Saya rasa kita akan istirahat ke LBH, kan pakaian kita di sana. Saya tidak takut sakit karena sudah ada dokter yang bantu kami," ucap dia.