Tragis, Ibu Hamil yang Dimutilasi Melahirkan Saat Dibunuh
- Anisa Maulida
VIVA.co.id - Warga Kampung Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten digemparkan dengan ditemukannya mayat seorang ibu hamil dalam kondisi terpotong-potong.
Ibu itu adalah seorang pendatang baru yang sekitar satu bulan menghuni salah satu rumah kontrakan milik warga setempat bernama Malik. Mayat ibu itu ditemukan dalam kondisi terbungkus dalam plastik berwarna hitam di kamar mandi rumah kontrakannya.
Menurut Kepala Polsek Cikupa, Kompol Gunarko, bagian tubuh yang ditemukan di lokasi hanya tubuh dari paha kaki hingga pangkal leher dan bagian kepala yang sudah terpisah. Sementara, kedua kaki dan tangan ibu yang tengah mengandung bayi dengan usia kandungan tujuh bulan itu sudah raib entah kemana.
"Pokoknya saat kita ke lokasi yang ditemukan hanya itu, saat plastik dibuka di rumah sakit, ternyata tangan dan kaki korban tidak ada," kata Gunarko saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 13 April 2016.
Selanjutnya... Hanya ada Alquran dekat mayat...
***
Hanya Ada Alquran Dekat Mayat
Menurut Gunarko, Kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti. Namun, sayangnya, tak ada benda apapun yang ditemukan di dalam rumah itu selain sebuah kitab suci Alquran dan sebuah tas kecil.
Rumah itu nyaris tanpa isi, tak ada perabotan rumah tangga yang tersisa. "Rumah itu kosong tanpa ada peralatan rumah tangga, yang ditemukan cuma Alquran" katanya.
Menurut Gunarko, berdasarkan keterangan saksi, padahal korban menghuni rumah kontrakan itu bersama seorang pria yang diduga suami korban. Tapi, hingga saat ini, Kepolisian tidak juga bisa menemukan pria itu meskipun warga menyatakan pria itu sempat beberapa kali mondar-mandir masuk rumah sehari sebelum mayat ditemukan.
Atta, salah satu warga yang juga mengontrak di sebelah rumah korban mengatakan, suami korban sempat masuk ke rumah itu pada Senin 11 April 2016 "Senin pagi, suaminya sempat pinjam kunci kontrakan ke sebelah kamarnya, alasannya mau mengambil sesuatu," kata Atta.
Tak berapa lama, dia pergi dan meletakan kuncinya kembali. Lalu pada keesokan harinya atau Selasa, 12 April 2016, ada tetangga kontrakan lain bernama Wati (38) melihat pria yang mengaku suami korban tersebut mondar mandir di sekitar rumah kontrakan itu.
"Sampai tadi pagi sebelum ada warga yang ribut-ribut bau amis, dia masih datang. Terus warga ramai, dia menghilang," kata Wati.
Selanjutnya... Bayi Lahir Saat Ibunya Dibunuh...
***
Bayi Lahir Saat Ibunya Dibunuh
Korban selama ini dikenal sebagai sosok wanita yang berparas cantik. Seorang pemilik warung makan yang tak jauh dari rumah kontrakan korban, Khoilah, menceritakan, ibu hamil itu memiliki warna kulit putih bersih. Wajahnya pun berparas cantik dengan tinggi sekitar 160 sentimeter dan rambut panjang terurai.
"Orangnya cantik, putih dan baik. Pernah saya tanya asalnya, jawabnya dari Palembang," ujar Khoilah.
Menurut Khoilah, ia terakhir kali melihat korban beberapa hari lalu, saat itu korban membeli nasi dua porsi. "Dia sempat beli nasi dua porsi," katanya.
Sementara itu, menurut Kompol Gunarko, diduga bayi yang ada di dalam rahim korban sempat terlahir secara paksa saat sang ibu meregang nyawa. Karena, di dalam plastik hitam tempat mayat ibu itu, ditemukan juga bayi merah yang juga sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Ada bayinya juga di luar, kemungkinan bayi itu keluar setelah korban tewas, tapi semua masih kami selidiki," kat Gunarko.
Saat korban berada di ruang pemulasaran jenazah RSU Tangerang, jasad bayi diletakkan persis di samping bagian tubuh ibunya yang mulai membusuk.