DPRD Setop Pengesahan Raperda Reklamasi, Ahok Pasrah

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id / Fajar GM

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pasrah dan tidak mempermasalahkan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI yang akhirnya resmi menyatakan menghentikan seluruh proses pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) proyek reklamasi Teluk Jakarta. 

Terpopuler: Pertemanan Fitri Salhuteru dan Nikita Mirzani Bubar, Lee Jeong Hoon Ingin Akhiri Hidup
Ahok mengatakan, sama seperti saat pemerintah menyaksikan seluruh rapat paripurna di DPRD DKI yang tidak pernah terlaksana, pemerintah tidak bisa menghalangi DPRD melaksanakan haknya sebagai lembaga legislatif.
 
Duet Anwar-Reny Unggul, Rakyat Sulteng Dinilai Butuh Pemimpin Berpengalaman
"Bila mau tunda (proses pengesahan Raperda), ya haknya dia (DPRD). Kami enggak bisa apa-apa," ujar Ahok.
 
Mantan Bupati Biak Numfor Ditangkap Polisi Atas Kasus Kekerasan Seksual Anak
Dalam Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) yang dilaksanakan Selasa kemarin, 12 April 2016, sembilan pimpinan fraksi DPRD DKI secara bulat memutuskan penghentian proses pengesahan dua Raperda.
 
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan, operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi menjadi penyebabnya.
 
"Awalnya pembahasan berlangsung baik. Di tengah-tengah malah ada proses hukum," ujar Pras.
 
Sanusi, yang memimpin komisi yang berhubungan dengan pemerintah dalam membahas dua raperda, diduga menerima suap dari PT. Agung Podomoro Land, Tbk. untuk mengecilkan kewajiban pengembang pulau reklamasi untuk memberi kontribusi tambahan kepada pemerintah seperti ditentukan dalam Pasal 110 Ayat (5) huruf c Raperda RTR Pantura. (ase)
DPRD DKI Jakarta hentikan pengesahan Raperda Reklamasi.

DPRD DKI Hentikan Pengesahan Dua Raperda Reklamasi

Karena di tengah perjalanan ada kasus hukum.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2016