Waspada, Ada Pria Pamer Alat Kelamin di Kolong Semanggi

Pelecehan seksual
Sumber :

VIVA.co.id – Tiga remaja yang masih duduk dibangku kelas X salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Selasa malam, 12 April 2016.

Setelah ‘Tobrut’ Muncul Istilah ‘Pulen’, Awas Bisa Terancam Penjara dan Denda Rp10 Juta

Ketiga siswi SMK, M (15), P (15) dan I (16) tersebut melaporkan atas kasus dugaan tindak pidana pelecehan seksual yang mereka alami.

Salah satu korban, M menerangkan, mereka merasa resah dengan adanya pria 'aneh' yang suka memperlihatkan alat kelaminnya dimuka umum. Hal itu pertama kali mereka alami saat hendak ke sekolah, tepatnya di dekat jembatan penyeberangan orang (JPO) dekat Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Blok M. Saat hendak ke sekolahnya yang berada di kawasan Blok M.

Miris! Gadis 11 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan hingga Enam Kali, Pelaku Ayah dari Pacar Korban

"Saya melihat dia pas mau berangkat ke sekolah, dia pakai motor," katanya.

Namun, M lupa kapan pasti kejadian itu terjadi. Namun seingat dia, sekitar sebulan yang lalu, saat itu pukul 06.00 WIB ketika hendak ke sekolah. M yang tinggal di kawasan belakang hotel Kartika Candra harus menyebrang JPO ke depan Polda untuk berangkat ke Sekolah.

Top Trending: Sosok Kolonel TNI yang Foto Bareng Ivan Sugianto, Minta Maaf Sambil Nangis

"Itu jalanan masih sepi. Saya lihat dia jalan pakai motor tapi pelan-pelan, tangan kanannya pegang stang motor, tangan kirinya megang-megang alat kelamin, dibuka resletingnya gitu," kata dia.

Selain itu, M bersama dua temannya kembali melihat pria yang memperlihatkan alat kelaminnya untuk kali kedua. Namun, hal itu dilakukan oleh pria yang berbeda dengan mengendarai sepeda motor. Hal itu mereka alami saat pulang dari Gelora Bung Karno.

"Di kolong Semanggi (yang kedua), waktu itu kita habis dari GBK (mau pulang), dia di trotoar dekat kolong Semanggi situ, lagi bawa motor juga terus dia keluarin itunya. Ya kami resah saja, jijik dan trauma takut ketemu dia lagi," ucapnya.

Namun Laporan tersebut belum bisa diterima polisi lantaran mereka masih di bawah umur. M bersama dua temannya pun berencana untuk kembali ke Polda Metro Jaya bersama orangtuanya, hari ini untuk kembali membuat laporan Polisi.

"Iya nanti kalau ketemu lagi mau saya foto. Tapi saya ingat pelat nomornya.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya