KPK Didesak Usut Tuntas Kasus Sumber Waras
- Yasin Fadilah
VIVA.co.id - Ratusan orang yang tergabung dalam Gerakan Selamatkan Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersamaan dengan pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus tindak pidana korupsi pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras, Selasa 12 April 2016.
Aksi unjuk rasa yang diikuti perwakilan dari Front Betawi Rempug (FBR) dan Gerakan Masyarakat Jakarta menuntut KPK mengusut tuntas kasus Sumber Waras dan reklamasi Teluk Jakarta.
Selain kasus korupsi, demonstran menganggap Ahok sebagai pemimpin yang mengabaikan hak warga Jakarta, seperti dalam kasus penggusuran yang terjadi belakangan ini, dengan arogansi dan tanpa proses dialog.
Mereka menganggap, solusi dari Ahok merupakan solusi yang merugikan rakyat dan menguntungkan pihak swasta sebagai pengembang bisnis properti.
"Padahal sesuai dengan janji kampanye Jokowi-Ahok pada 2012, jelas sekali tertuang dalam kontrak politik, kalau mereka akan transparan dan melibatkan rakyat dalam pengambilan kebijakan, serta mengutamakan dialog. Tapi itu tidak terbukti," kata pengunjuk rasa dalam orasinya.
Tidak hanya organisasi masyarakat, beberapa aliansi mahasiswa juga ikut bergabung dalam aksi ini. Mereka juga menyuarakan tolak reklamasi Teluk Jakarta.
"Ahok korupsi reklamasi Jakarta dan Transjakarta, Ahok jadi sumber malapetaka Jakarta," kata perwakilan mahasiswa dalam orasinya.
Hingga siang ini, aksi unjuk rasa berjalan damai, petugas gabungan juga terlihat melakukan penjagaan dalam aksi ini. Pendemo terus menyuarakan orasi soal selamatkan Jakarta dari tindak korupsi. (ase)
Laporan: Yasin Fadilah/ Jakarta