Ribuan Orang dari Aceh dan Riau 'Kepung' Istana
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id – Ribuan orang yang mengatasnamakan Barisan Nasional Pendamping Desa (BNPD), Selasa, 12 April 2016 pagi berencana menggeruduk Istana Negara.
Tuntutan mereka melakukan unjuk rasa, yakni, menolak rencana seleksi terhadap pendamping desa yang berasal dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM Mandiri Pedesaan), mendesak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT) menghentikan provokasi dan diskriminasi atas PNPM Mandiri Pedesaan dan fasilitatornya.
"Kami meminta Presiden RI beserta DPR RI untuk mengevaluasi, mengawasi dan investigasi secara menyeluruh atas kinerja Kementerian PDT dan Transmigrasi RI," ujar penanggung jawab BNPD, Luwman Sulistiyono di Jakarta, Selasa, 12 April 2016.
Diketahui, massa yang melakukan unjuk rasa tersebut, berasal dari luar daerah Jakarta, seperti, Aceh dan Riau. Mereka yang melakukan unjuk rasa, terlebih dahulu berkumpul di titik kumpul mereka di Masjid Istiqlal.
"Untuk sementara, sudah 56 bus yang sampai di titik kumpul mereka. Sekitar 1.580 orang telah tiba di Istiqlal," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Suyatno.
Kata Suyatno, guna mengawal unjuk rasa berjalan dengan tertib, sebanyak 1.274 personel kepolisian telah diturunkan di beberapa titik. Sebanyak 29 personel di titik kumpul mereka di Masjid Istiqlal, 978 personel di depan Istana Negara, 152 personel di Pintu Monas Barat Daya, dan 115 personel di Pintu Silang Merdeka Timur Laut.
Baca juga:
(ms)