Ahok Tuding Prijanto Berusaha Manfaatkan Jokowi
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menuding mantan Wakil Gubernur Prijanto punya motif tersembunyi ketika mempermasalahkan keabsahan sertifikat lahan yang dimiliki PT Agung Podomoro Land, Tbk (APLN) di lahan Taman BMW, Papanggo, Jakarta Utara. Menurut Ahok, Prijanto mempermasalahkan itu pada 2013 hanyalah agar Agung Podomoro membayar utang ke sebuah perusahaan yang dimiliki oleh rekannya.
"Apa dia punya saham di situ (perusahaan milik rekan Prijanto)? Saya enggak tahu," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 11 April 2016
Ahok menuding, pada 2013 itu Prijanto berharap Joko Widodo, yang saat itu menjadi gubernur, bisa menggunakan pengaruhnya menekan perusahaan pengembang yang memiliki banyak kepentingan dengan Pemerintah Provinsi DKI itu melaksanakan kewajibannya.
"Tapi Pak Jokowi juga bilang enggak bisa. Mana bisa nyuruh Agung Podomoro bayar kamu?" ujar Ahok.
Klaim Ahok, ketika itu Jokowi beranggapan bila perusahaan milik rekan Prijanto menganggap Agung Podomoro memiliki masalah yang belum dituntaskan, maka Agung Podomoro seharusnya digugat di pengadilan. Langkah Prijanto memanfaatkan bekas jabatannya di Pemerintah Provinsi DKI dengan berharap agar pimpinan pemerintah membantunya dianggap tidak tepat.
"Sejak saat itu (Jokowi menolak membantu), dia marah sama Pak Jokowi, marah sama saya," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, karena permintaannya tak dikabulkan, Prijanto kerap menyerang baik dirinya maupun Jokowi secara politik. Prijanto pernah melontarkan sejumlah pernyataan yang bernada menyerang saat Jokowi hendak mengikuti Pemilihan Umum Presiden tahun 2014.
Pada Sabtu, 9 April 2016, dalam sebuah acara diskusi di Cikini, Prijanto juga mengeluarkan pernyataan yang bernada menyerang dirinya. Prijanto mengatakan ia sangat meyakini keterlibatan staf pribadi Ahok, Sunny Tanuwidjaja dalam kasus suap terkait penyusunan Raperda tentang reklamasi. Prijanto menyebut Sunny merupakan pihak di balik besaran serah terima luas lahan Taman BMW yang tidak sesuai.
Ahok mengaku enggan berdebat lagi dengan Prijanto terkait hal tersebut. Menurutnya, lontaran pernyataan Prijanto terhadap dirinya, di tengah peristiwa kisruh reklamasi Teluk Jakarta, masih berkaitan dengan tidak dikabulkannya permintaan Prijanto agar Jokowi menekan Agung Podomoro melakukan pembayaran hutang.
"Dia hanya mau minta tolong bayar utang tanah, itu saja," ujar Ahok. (ren)