Model Majalah Pria Dewasa Jadi Korban Hipnotis
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Model majalah pria dewasa, Amelia Harahap menjadi korban hipnotis pengemudi taksi gelap pada Kamis, 7 April 2016. Gadis berusia 27 tahun tersebut kehilangan uang di rekening ATM BCA miliknya sebesar Rp35 juta. Sambil menangis, korban kemudian melapor ke Polda Metro Jaya pada Jumat petang, 8 April 2016.
Kepada wartawan, ia menjelaskan kronologi kejadian saat dihipnotis. Pada saat kejadian tersebut, dia hendak menjenguk temannya yang baru keluar dari rumah sakit. Temannya tersebut kata Amelia, menginap di Hotel Jayakarta setelah sempat dirawat di RS Pondok Indah.
"Saya datang ke sana," kata Amelia di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 8 April 2016.
Setelah menjenguk dan hendak pulang pada malam harinya, Amelia tak bisa lagi memakai aplikasi taksi online karena tak bisa difungsikan.
"Mendadak rusak aplikasinya," kata Amelia.
Lebih lanjut, Amelia menceritakan, ia naik ke sebuah taksi yang dikemudikan seorang pria bertubuh besar dan menurutnya sudah cukup berumur. Sepanjang jalan, sopir taksi itu kata dia terus berbicara, sampai akhirnya Amelia merasa ingin buang air kecil.
Dia kemudian meminta sopir taksi mencari SPBU dan taksi diberhentikan di salah satu SPBU di dekat Hotel Mercure, Mangga Dua, Jakarta. Amelia langsung bergegas ke toilet dan meninggalkan tasnya di dalam mobil. Setelah buang air kecil dan taksi kembali berjalan, Amelia sadar uang Rp2,5 juta di dalam tasnya hilang.
"Saya yakin betul uang itu masih ada sampai saya naik taksi itu," kata Amelia.
Dia kemudian menuduh sopir taksi hingga sang sopir tersebut marah.
"Sopir taksi itu balik menuduh kalau saya cuma alasan karena tak mau bayar taksi," kata gadis yang mengaku pernah berpose untuk majalah dewasa seperti FHM dan Popular tersebut.
Amelia lalu meminta sopir taksi terus mengarah menuju rumahnya di Manggarai, Jakarta Selatan sambil memperhatikan mesin ATM di tengah perjalanan.
"Dari situ sopir taksi itu terus bicara dan saya seperti jadi bingung dan terhipnotis," kata Amelia.
Dia mengaku baru tersadar ketika tahu ternyata ia bukan dibawa ke arah Manggarai, namun ke gerai-gerai ATM di Hotel Paragon.
Ketika tiba di mesin ATM, lanjut Amelia, sopir tersebut meminta kartu ATM milik Amelia dan tanpa sadar ia memberikannya. Saat memencet PIN, sopir itu juga berada di sebelah Amelia dan melihatnya.
"Saya tak sadar kalau si sopir ternyata mendampingi sampai ke gerai ATM," ucapnya.
Setelah selesai bertransaksi di ATM, korban kemudian diturunkan di rumah indekosnya. Saat itu, ia sadar ATM-nya hilang dan uangnya Rp35 juta di dalamnya juga raib setelah dicek dengan menggunakan mobile banking.
"Pas nyampe kosan saya baru sadar. Saya cek m-banking itu saldonya nol. Dia cuma nyisain Rp25 ribu di dompet saya," katanya.
Korban kemudian melaporkan dugaan tindak kejahatan itu ke Polda Metro Jaya sore tadi. Namun, petugas SPKT Polda Metro Jaya meminta korban untuk melengkapi bukti salinan buku tabungan dan rekening koran terlebih dahulu.
"Bank sudah tutup. Paling Senin saya print ke bank dan nanti langsung lapor," ujarnya.