Jalan Layang Semanggi Dibangun, Arus Kendaraan Tak Dialihkan
- Dokumentasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta
VIVA.co.id – Pembangunan proyek Semanggi Interchange atau Lingkar Semanggi mulai dilakukan hari ini. Pengerjaan proyek itu akan berlangsung selama 540 hari atau 18 bulan. Dalam kurun waktu itu, Polda Metro Jaya tak akan melakukan pengalihan arus lalu lintas.
"Tidak (ada pengalihan arus lalu lintas). Tetap saja. Jadi yang mau ke Sudirman atau Blok M tetap bisa lewat," kata Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Nandang Jumantara kepada wartawan, dalam acara ground breaking proyek pembangunan jalan layang Semanggi, Jumat, 8 April 2016.
Selama proses pembangunan jalan layang dilakukan, Polda Metro akan menambah petugas lalu lintas guna mengurai kemacetan lalu lintas. Sebagaimana diketahui, selama ini titik kemacetan kerap terjadi di sekitar Semanggi, terutama pada jam sibuk yakni 07.00-10.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB.
"Ya kita akan tingkatkan (penambahan personel) dan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan. Nantinya ada pengaturan lebih pagi sampai kira-kira tidak ada kemacetan," ujarnya.
"Hal itu dilakukan supaya bisa diatur sedemikian rupa dan tidak ada stuck kendaraan dan kemacetan walaupun padat, minimal masih bisa jalan atau merayap," Nandang menambahkan.
Seperti diketahui, ground breaking pembangunan simpang susun jembatan Semanggi diresmikan, Jumat, 8 April 2016. Peresmian itu dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Jembatan layang tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di simpang Semanggi.
Nantinya, tidak lagi terjadi pertemuan antara pengendara dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan, yang sering membuat lalu lintas tersendat. Kendaraan dari Cawang bisa langsung mengarah ke Sudirman dan kendaraan dari Slipi akan langsung menuju ke Blok M.
(mus)