Jalan Layang Semanggi Mulai Dibangun, 540 Hari Jadi
- Dokumentasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meresmikan peletakan batu pertama, atau ground breaking proyek Semanggi Interchage, atau Lingkar Semanggi, hari ini, Jumat 8 April 2016.
Proyek ini dikerjakan, agar lalu lintas di kawasan Jembatan Semanggi, di perbatasan Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan, lebih lancar dan bebas dari antrean kendaraan bermotor yang hendak berubah arah.
"Walaupun secara pemerintahan saya dikasih nilai C karena tidak ada perencanaan, tetapi saya senang. Nilai A itu kan ada perencanaan, baru pelaksanaan. Panjang tahapnya, saya bilang keburu betelur itu barang, penilaian tidak penting bagi saya. Yang penting, barangnya jadi," ujar Ahok, sapaan Basuki, saat ground breaking proyek di kawasan Semanggi, Jumat.
Dari video simulasi, nantinya lalu lintas dari arah Cawang bisa dengan mudah mencapai Jalan Sudirman yang mengarah ke Bundaran HI, menggunakan jalan layang yang menjulang dari sisi selatan ke barat.
Sementara itu, kendaraan yang hendak mengarah ke Grogol dari Jalan Sudirman, bisa menggunakan jalan layang yang menjulang dari sisi timur ke selatan.
Perusahaan pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk, ditetapkan sebagai pemenang design and built pengerjaan proyek dengan total nilai Rp345 miliar itu.
Sumber dana proyek ini berasal dari dana kompensasi peningkatan Koefisien Luas Bangunan (KLB) yang diajukan perusahaan asal Jepang, Mori Building Company kepada Pemerintah Provinsi DKI, atas gedung yang ia bangun di Jakarta.
Rencana proyek ini akan berlangsung selama 540 hari, dengan lingkup pekerjaan meliputi detail engineering design, persiapan, pergeseran loop, dan pelaksanaan kontruksi. (asp)