Yusril 'Tantang' Ahok Dialog soal Luar Batang

VIVA.co.id - Kuasa hukum warga Luar Batang, Yusril Ihza Mahendra mengatakan telah melayangkan surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, untuk berdialog terkait rencana penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap warga di kawasan Luar Batang, Jakarta Utara.

"Hari ini kami layangkan surat kepada Pemda DKI untuk mengajak mereka berdialog. Kita menekankan asas musyawarah mufakat. Pemerintah itu mengayomi rakyat, bukan menggusuri rakyat. Jadi, apalagi mengklaim tanah itu milik Pemda DKI. Jadi saya katakan ayo kita dialog. Anda mau ngapain di tempat ini," kata Yusril Ihza Mahendra seusai memberikan materi pelatihan manajer tim kampanye untuk pilkada serentak 2017, di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 7 April 2016.

Yusril menambahkan, dia sangat setuju jika kawasan tersebut disulap lebih bagus lagi. Namun, dia mempermasalahkan jika warga di kawasan tersebut digusur.

"Saya setuju kalau tempat itu dibikin bagus, saya setuju. Tapi jangan orangnya suruh pergi dari situ. Tempat itu kosong, terus dibikin tempat parkir, untuk siapa? Untuk apartemen-apartemen yang dibangun oleh pengembang di sekitar itu. Dan apa hanya untuk orang yang berziarah parkir mobil di situ?" ungkap Yusril.

Selain itu, bakal calon Gubernur DKI ini mengatakan, warga Luar Batang yang sudah tinggal sejak puluhan tahun tersebut mempunyai nilai sejarah tertentu. Sehingga antara masjid, makam dan Kampung Luar Batang merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Sehingga rencana untuk membuat kawasan tersebut bagus, tidak perlu dengan cara mengusir warga yang sudah lama berada di situ.

"Jadi kalau mau dibagusin, bagusin saja. Bikin saja apartemen, bikin rusun, gerai-gerai, kios-kios di situ. Orang bisa bikin pasar tradisional, berdagang, berjualan makanan, orang bisa berziarah di situ tapi penduduknya tidak terusir dari situ," ujarnya. (one)