Djarot: UN, Banyak Sekolah Swasta Belum Pakai Komputer
- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id – Wakil Guberur DKI Jakarta, Djarot Sjaiful Hidayat, menyoroti masih minimnya penggunaan sistem ujian nasional berbasis komputer di Jakarta.
Djarot menargetkan, 2017, ujian nasional di Jakarta sudah berbasis komputer seluruhnya. "Ujian Nasional berbasis komputer di Jakarta ini masih cukup rendah, terutama sekolah swasta. Makanya nanti 2017 kita targetkan semua UN di swasta maupun negeri sudah berbasis komputer," ujar Djarot, Selasa, 5 April 2016.
Di wilayah Rayon 07 Jakarta Barat sendiri, Djarot masih melihat belasan sekolah swasta yang belum menggunakan sistem ujian nasional berbasis komputer. "Ada 12 SMA di rayon 07, swasta belum pakai sistem UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), kalau negeri sudah UNBK semua," ucap dia.
Untuk itu, Djarot menawarkan beberapa solusi bagi sekolah yang belum menggunakan sistem UNBK. "Kalau swasta belum bisa sediakan komputer, bisa kita pinjamkan. Atau, misal ada sekolah SMP dan SMA yang berdekatan, misal ketika SMA ujian, tapi belum menggunakan komputer, jika SMP nya sudah menggunakan komputer, sementara bisa dipinjamkan ke SMA tersebut, Tapi sekolah SMA tersebut harus sudah menyiapkan ruangan dan infrastukturnya dong, ya semacam subsidi silang juga nanti," kata Djarot.
Pelaksanaan UN
Djarot pagi tadi meninjau pelaksanaan UN di SMAN 2 Tamansari, Jakarta Barat. Dalam peninjauanya tersebut, Djarot melakukan beberapa evaluasi. "Tingkat kehadiran mencapai 99,9 persen, sangat baik, dan saya melihat di sini sangat kondusif," ujar Djarot.
Terkait keamanan risiko kebocoran soal UN, Djarot cukup optimis bahwa tahun ini UN bebas dari kebocoran soal. "Insyallah tidak ada kebocoran soal UN, tidak ada jual beli soal, kita terus melakukan pengawasan dan sampai saat ini sangat baik" ujarnya menambahkan.
Dalam kunjungannya, Djarot menyisir ruangan kelas di SMAN 2 tersebut. Dia meninjau ruang kelas tempat diadakannya ujian nasional yang sudah berbasis CBT (Computer Based Test) sembari berbincang dengan guru dan kepala sekolah SMAN 2.
Wagub Djarot sempat menyoroti persentase penggunaan komputer dalam UN di wilayah Jakarta. Ia cukup menyayangkan dengan masih banyaknya sekolah swasta yang belum berbasis komputer dalam menyelenggarakan Ujian Nasional.
Baca juga:
(mus)