FPI dan Ormas Islam Minta KPK Penjarakan Ahok
- VIVA.co.id / Taufik Rahadian
VIVA.co.id – Sejumlah organisasi massa menggelar unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Senin, 4 April 2016. Massa berasal dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), Forkabi, MMI dan MUI.
Mereka mendesak KPK menangkap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama karena diduga melakukan tindak pidana korupsi.
Unjuk rasa bertema "Aksi Damai Sejuta Umat Islam Bersama Alim Ulama dan Habaib dukung KPK Penjarakan Ahok". Mereka menuding Ahok terlibat langsung dalam tiga kasus penyelewengan keuangan negara dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp1,6 triliun.
"Kasus ini terindikasi merugikan keuangan negara sebesar Rp1,6 triliun," ujar salah satu orator.
Selain itu, Ahok disebut terindikasi terlibat dalam beberapa kasus korupsi lainnya terkait proses penyerahan aset Pemprov DKI Jakarta berupa tanah seluas 234 meter persegi dan tiga blok apartemen yang tidak diperhitungkan sebagai penyertaan modal pemerintah pada BUMD.
Selanjutnya, kasus pengadaan tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras, Ahok diduga merugikan keuangan negara mencapai Rp191,3 miliar.
Pengunjuk rasa berjanji akan membuka jalan, jika pimpinan KPK menemui mereka. Tetapi pantauan VIVA.co.id mereka tetap menutup jalur lambat di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, macet total.
"Pimpinan KPK segera luangkan waktu menerima kita, jangan buat jalanan macet," kata salah satu pengunjuk rasa.
Laporan: Ikhwan