Setelah 3 in 1, Terbitlah 4 in 1

Uji coba ERP di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan uji coba penghapusan aturan 3 in 1 mulai besok, Senin, 4 April 2016.

Keuntungan yang Didapat Jika Gage Diganti dengan Jalan Berbayar

Aturan 3 in 1 yang mulai diberlakukan sejak tahun 2003 merupakan tindaklanjut dari program Pemprov DKI yang dikemas dalam pola transportasi makro tentang pembatasan lalu lintas.

Namun, karena dianggap tak efektif, 3 in 1 akan dihapus. Tapi guna mengatasi kemacetan parah yang melanda Jakarta, aturan electronic road pricing (ERP) telah disiapkan. Bahkan ada alternatif program 4 in 1 sebagai pengganti 3 in 1.

"Uji coba akan dilaksanakan selama 1 Minggu. Hasil evaluasi uji coba ini akan digunakan sebagai pertimbangan final, apakah 3 in 1 akan dilanjutkan atau dihapus, dengan alternatif-alternatif program pengganti, seperti 4 in 1, ERP atau justru tetap mempertahankan 3 in 1," kata Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, Minggu, 3 April 2016.

Menurut AKBP Budiyanto, sejumlah permasalahan yang ada memang menginspirasi untuk mengevaluasi 3 in 1, melalui proses uji coba dengan melibatkan para pemangku kepentingan.

"Tentu yang bertanggungjawab terhadap masalah-masalah lalu lintas dan angkutan jalan," kata Budiyanto.

Menurut Budiyanto, Ditlantas Polda Metro Jaya akan setuju 3 in 1 dihapus sepanjang sudah ada program pengganti dan hasil uji coba menunjukkan indikator yang memungkinkan, di mana pada saat uji coba tidak menimbulkan dampak kemacetan yang luar biasa.

"Bila signifikan tidak jadi masalah 3 in 1 dievaluasi atau dihapus dengan melalui proses uji coba. Namun yang lebih penting pada saat uji coba," katanya.

Uji coba harus betul-betul dapat dihitung kepadatan arus lalu lintas (kondisi eksisting- selama-pasca) sehingga hasil uji coba benar-benar menunjukan angka-angka yang dapat digunakan sabagai dasar memutuskan kebijakan lebih lanjut dengan ERP atau 4 in 1.

Tapi tetap saja, ERP sebagai alternatif yang efektif sebagai pengganti 3 in 1 perlu diformulasikan dengan segera. Walaupun prosesnya memerlukan waktu yang cukup panjang karena harus menentukan lelang ERP.

"Program ERP bisa segera diwujudkan atau dilaksanakan sepanjang ada komitmen yang kuat dari intansi yang berkompeten untuk terlaksananya program tersebut," katanya.

Selama ini, 3 in 1 berjalan di sepanjang Sudirman-Thamrin mulai dari simpang Patung Kuda hingga Bundaran Senayan. Meski menimbulkan dampak sosial, berupa joki 3 in 1.

"Dengan segala kekurangan dan kelebihan, minimal sudah mampu mengurangi kepadatan di ruas penggal jalan tersebut," ujar Budiyanto. (ase)