Cari Provokator Final Sepak Bola, Polisi Pantau Media Sosial
Minggu, 3 April 2016 - 09:30 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Beragam cara dilakukan aparat kepolisian Polda Metro Jaya untuk mengamankan laga final Arema Malang vs Persib Bandung yang bakal berlangsung, sore ini, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Di antaranya, melakukan patroli di jagat maya (online).
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal, patroli di dunia maya ini terbilang penting untuk menghindari dan memantau adanya provokasi dari jejaring sosial.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal, patroli di dunia maya ini terbilang penting untuk menghindari dan memantau adanya provokasi dari jejaring sosial.
"Ini merupakan arahan dari Bapak Kapolda Metro Jaya, ada dua hal yang memang menjadi perhatian kami, yakni di lapangan dan dunia maya. Kemarin ada anak SMP yang coba posting melakukan provokasi di dunia maya. Kita sayangkan memang, tetapi tentu tindakan hukum perlu kita lakukan," kata Iqbal kepada
tvOne
, Minggu 3 April 2016.
Sejauh ini, pihak kepolisian mengaku telah melakukan berbagai tindakan persuasif dengan melakukan patroli
cyber
sebagai upaya mengamankan jalannya pertandingan final terhindar dari berbagai aksi anarki. Jurus-jurus komunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat juga sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, termasuk dengan pendukung Persija Jakarta, Jakmania, selaku tuan rumah.
"Kami melakukan penegakan hukum dengan cara preventif namun bernuansa represif. Penggalangan komunikasi terus kami lakukan saat ini. Untuk para suporter, kami akan lakukan pengawalan dari awal sampai titik akhir, termasuk pengawalan di dalam mobil, samping kanan dan kiri, personel kami juga telah kami sebar," kata dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini merupakan arahan dari Bapak Kapolda Metro Jaya, ada dua hal yang memang menjadi perhatian kami, yakni di lapangan dan dunia maya. Kemarin ada anak SMP yang coba posting melakukan provokasi di dunia maya. Kita sayangkan memang, tetapi tentu tindakan hukum perlu kita lakukan," kata Iqbal kepada