Tukang Bubur Curhat ke Sandiaga Uno Saat 'Blusukan' di KBT
- Foto: VIVA.co.id/Rebbeca Reifi Georgina
VIVA.co.id - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, rutin memulai kesehariannya dengan pola hidup sehat. Tidak seperti orang lainnya yang bersantai di hari libur, pria ini memilih untuk berlari pagi untuk membugarkan tubuhnya.
Maka pada Minggu pagi, Sandi - begitu sapaannya - mengajak masyarakat untuk berolahraga lari bersama di jogging track Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta.
Bersama warga dan komunitas pecinta olahraga, Sandi memulai aktivitas berlarinya dengan melakukan peregangan yang dipimpinnya sendiri.
"Selamat pagi semuanya, sebelum mulai berolahraga kita harus stretching dulu. Mari kita mulai, lari sekuatnya saja", kata Sandi yang didampingi istrinya, pagi ini.
Usai sekira lima menit melakukan pelemasan otot itu, Sandi dan rombongan segera memulai aktivitas jogging mereka sekira pukul 06.30 WIB. Pria bernama lengkap Sandiaga Salahudin Uno ini memang merupakan seorang pelari dan biasa berlari pada akhir pekan di arena Car Free Day (CFD) Senayan. Namun kali ini dia memutuskan berlari di area Kanal Banjir Timur (KBT) karena ingin bisa menyapa warga Jakarta dengan lebih dekat lagi.
Event "Jakarta Berlari" pagi ini diikuti sekira 30 peserta yang berlari sejauh delapan kilometer. Ini adalah kali pertama Sandi melakukan jogging bersama warga di KBT.
"Ini pertama kali ke KBT, biasanya kita ke CFD, pekan lalu kita ke Kota Tua, jadi kita muter tiap minggu untuk biasakan hidup sehat. Tadi kita juga ada "sabar", sarapan bareng untuk memberdayakan kuliner Betawi, ada kerak telor, bubur ayam sama lontong sayur. Ada warga yang minta agar kegiatan ini diaktifkan di daerah lain, kegiatan di ruang terbuka. Banyak yang beri saya semangat untuk maju terus," kata Sandi.
Di sela dirinya berlari, Sandi juga menyapa warga, berbincang sekaligus bertanya keluhan dan harapan mereka. Ia menceritakan ada seorang pedagang bubur Manado yang curhat soal harga bahan baku naik, sementara dia tidak bisa menaikkan harga ke pelanggan
"Dia (pedagang) bilang nanti pelanggan enggak sanggup beli. Biaya hidup semakin tinggi di Jakarta. Masalah ini ada di rantai distribusi yang terlalu panjang, lalu sistem pasokan yang tidak pasti."
"Dia (tukang bubur) cerita harga ikan cakalang dan bahan baku yang lain naik seperti tomat dua kali lipat. Itu yang ke depannya nanti harus kita pastikan pasokan terjamin baik dan rantai distribusi tidak terlalu panjang. Pemerintah dan dunia usaha harus saling berkolaborasi," ucap Sandiaga Uno.
Usai berlari, Sandi dan rombongan kemudian beristirahat sambil sarapan bersama menyantap kerak telor Betawi. (ren)