Kesaksian Warga Saat Longsor di Tepi Ciliwung
- VIVA.co.id/Anwar Sadat
VIVA.co.id - Bibir kali Ciliwung yang tergerus mengakibatkan sedikitnya enam rumah di RT 05/05 Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, longsor pada Sabtu 2 April 2016.
Nani (48 tahun), seorang warga setempat menyatakan longsor terjadi sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Saat kejadian, warga baru selesai membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir yang merendam kawasan tersebut.
Mendadak mereka dikejutkan suara gemuruh dari belakang rumah. Saat ditengok, bagian tanah retak dan tak lama kemudian longsor langsung terjadi.
"Tadi pagi, habis salat Subuh semua warga bersih-bersih sampai jam 09.00. Kemudian istirahat di rumah sambil makan-makan. Tahu-tahu ada suara gemuruh. Pas di tengok rumah di belakang sudah longsor," kata Nani di Jakarta, Sabtu 2 April 2016
Rumah yang longsor ini di antaranya adalah milik Sukamto (54), Tingking (52) dan Hasyim (55). Menurut Nani, saat kejadian para pemilik rumah sedang beristirahat di dalam rumahnya masing-masing.
Meski ada kejadian longsor tersebut, Nani mengaku tidak takut dan akan tetap tinggal di kawasan yang telah ia tempati selama 10 tahun itu. Sebab, tidak ada lagi lahan yang bisa ditempati. Namun, jika tidak diperbolehkan lagi, maka ia akan mencari kontrakan yang lebih murah.
Lokasi rumah yang longsor ini, memang merupakan bantaran kali Ciliwung, jaraknya hanya sekitar 5-6 meter dari Ciliwung. Setiap Ciliwung meluap, kawasan tersebut kerap tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 80-100 sentimeter.
Puing dari longsoran ini pun menumpuk di bawah kali. Sebagian bahkan hanyut terbawa arus.
Termasuk perabot rumah tangga turut ludes tergerus longsor. Akibat kejadian ini, para pemilik rumah yang longsor harus mengungsi ke rumah tetangga maupun saudaranya. (one)