Ahok Pernah Ingatkan Bos Agung Podomoro Soal Suap

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ia telah mengingatkan setiap pimpinan perusahaan pengembang yang mendapat izin mereklamasi pulau, termasuk Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja, yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melapor kepadanya jika oknum pemerintah memintainya uang dengan kompensasi bantuan untuk memuluskan proyek reklamasi.

 
"Saya kenal baik sama Direktur Podomoro. Saya bilang tolong, kalau ada pejabat minta duit, bilang ke saya," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di RW 012, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jum'at, 1 April 2016.
 
Meski demikian, Ahok mengatakan, para pengusaha kebanyakan merasa skeptis. Mereka tak yakin janji yang diberikan Ahok untuk melindungi mereka dari kemungkinan terlibat korupsi akan berlanjut pada Gubernur DKI selanjutnya.
 
"Mereka pikir saya ngomong gede. Kalau saya enggak jadi pejabat, mati bisnis mereka," ujar Ahok.
 
Suap Pembahasan Reklamasi, KPK Periksa M Sanusi
Padahal, Ahok mengatakan, dengan instrumen hukum yang ada di Indonesia saat ini, kemungkinan terjadinya korupsi sangat mungkin bisa dicegah.
 
Suap Reklamasi, Uang Siluman di Pusaran Bisnis Properti
"Zaman sekarang sudah berubah. Kamu harus percaya kalau negara sudah lebih baik," ujar Ahok.
 
Sanusi Pilih Mundur Ketimbang Dipecat dari Gerindra
Ariesman Widjaja ditetapkan menjadi tersangka dalam perkara suap terhadap Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi. Ariesman, telah menyerahkan diri ke KPK seusai penetapan tersangka terhadap dirinya.
Tersangka suap di DPRD DKI Jakarta, M Sanusi.

Jaksa KPK: Suap Reklamasi Tak Terkait Pencalonan Pilkada

Padahal Sanusi dan Ariesman mengaku uang tersebut untuk modal Pilkada

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016