3 In 1 Cuma Bikin Macet dan Menambah Masalah Jakarta
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius menghapuskan kebijakan 'three in one', aturan yang bertujuan untuk membatasi jumlah kendaraan roda empat, pada waktu-waktu tertentu di sejumlah jalan protokol di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kebijakan itu tidak efektif untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. "Aku tanya nih, 3 in 1 itu efektif enggak sih? saya kira enggak, malah menimbulkan masalah," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat ,1 April 2016.
Menurut Djarot, adanya three in one malah menimbulkan masalah seperti joki dan ekploitasi anak. Untuk itu, pengahapusan kebijakan itu dinilai sudah tepat.
Sebagai pengganti three in one, kata Djarot, Pemda DKI sebenarnya telah menyiapkan kebijakan pengganti yaitu Electronic Road Pricing (ERP). Namun karena belum terlaksana, perbaikan angkutan massal seperti TransJakarta menjadi fokus.
"tahun ini diperbaharui semua (busway), kalau transportasi publik kita sudah bagus gitu ya kemudian mereka punya alternatif pilihan transportasi masal yang bagus otomatis mereka udah males pake kendaraan pribadi.”
(mus)