Sistem Satu Arah di Kota Bogor Bikin Bingung Pengendara
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat.
VIVA.co.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, tengah mengupayakan berbagai cara untuk mengurai kemacetan di wilayahnya. Salah satunya, memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA), yang mulai tanggal 1 April 2016.
Skema belum berjalan mulus. Banyak warga dikepung kemacetan di sepanjang Jalan Raya Kota Bogor. Sebagian masyarakat Kota Bogor dan para sopir angkutan perkotaan (Angkot) juga masih bingung dengan SSA tersebut.
"Biasanya pas di lampu merah Denpom, saya harus belok ke kanan. Tapi, mulai hari ini, harus belok kiri dan memutari Kebun Raya Bogor, untuk sampai di tempat kerja,” kata seorang pegawai swasta, Tini, kepada VIVA.co.id, Jumat 1 April 2016.
Ia mengaku tidak mengetahui adanya perubahan rute yang dilakukan oleh Pemkot Bogor karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Imbasnya, kemacetan di mana-mana dan masyarakat kebingungan.
"Biasanya, saya sampai ke tempat kerja hanya beberapa menit saja, namun hari ini diperkirakan satu jam sampai ke lokasi," kata dia.
Hal senada diungkapkan, Ujang (45). Sopir angkot itu mengaku, sejak perubahan rute ini, jumlah penumpang jadi berkurang. Pasalnya, sebagian jalan tidak bisa dilalui oleh angkutan yang dikendarainya itu.
"Penumpang yang berhenti di Rumah Sakit PMI Bogor lumayan banyak. Sekarang, angkotnya tidak bisa melewati jalur RS PMI Bogor. Oleh karena itu, kami mengharapkan pemerintah agar kembali memberlakukan rute yang lama," ucap dia.
Sementara itu, dari pagi hingga siang ini, petugas gabungan dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Pemerintah Kota Bogor, Polres Bogor Kota dan TNI, masih berupaya mengatur lalu lintas yang belum normal. (ren)