Ahok Cuma Butuh 215.023 KTP Lagi
- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA.co.id – Upaya komunitas Teman Ahok mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk untuk mengusung terus bergulir.
Dilansir dalam laman , hingga Kamis 31 Maret 2016, tercatat setidaknya sudah ada 784.977 KTP dukungan untuk Basuki alias Ahok atau menyisakan 215.023 KTP lagi untuk menggenapi hingga satu juta KTP sebagai prasyarat calon independen di .
Di linimassa Twittter, aksi gukung Ahok lewat KTP sempat menjadi percakapan sengit. Salah satunya karena ada akun bernama YnR @Nayay_Yan yang sempat mencuitkan bahwa ia sempat dipaksa mengisi formulir untuk mendukung Ahok.
di tempat kerja sy yg ber ktp dki di paksa isi formulir ini, sy tolak dgn tegas @maspiyungan @ssirah pic.twitter.com/rSctck3tWz
— YnR (@Nayay_Yan) March 14, 2016
Isunya klo yg ga mau isi formulir tsb, kelak klo yg jadi ahok lg bkal di deportasi dr jakarta kan lucu ... https://t.co/Pq5S9L8xSg
— YnR (@Nayay_Yan) March 14, 2016
Namun, belakangan cuitan kontroversial itu pun langsung menuai respons dari netizen. Beberapa bahkan mengecam akun ini dan menuding akun ini telah menyebar fitnah.
@wongmlaku @Nayay_Yan @maspiyungan @ssirah smua jg bisa bikin pengakuan bgini, gue juga bs bikin pengakuan bgini. basi!!
— Rosa Roosmawaty (@rosa_cahsorong) March 28, 2016
@Nayay_Yan @_fasr @maspiyungan semoga Tukang fitnah sengsara sampai anak cucu krn membuat orang tdk bersalah menjadi susah #doa . amin
— bukan anggota partai (@besmartyk) March 28, 2016
Sejauh ini, dari penelusuran VIVA.co.id, akun bernama YnR @Nayay_Yan sepertinya telah menyampaikan cuitan klarifikasi atas unggahannya pertama. Di cuitannya terakhir, pada 29 Maret 2016, akun ini mengubah cuitannya dengan menyebutkan bahwa formulir itu milik rekannya dan tidak menyertakan konsekuensi.
Yg di sodorin temen kerja katanya suruh isi, tapi tdk ada konfirmasi konsweksi apa klo tdk isi
— YnR (@Nayay_Yan) March 29, 2016