Ahok Akui Pemugaran Masjid Luar Batang Tanpa Perencanaan

Masjid Jami Keramat Luar Batang
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengakui pemugaran Masjid Luar Batang yang berada di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, dilakukan tanpa perlu ada perencanaan. Masjid keramat itu akan dipugar setelah penertiban hunian liar yang ada di kawasan tersebut.

"Enggak usah (ada perencanaan). Apa yang susah (memugar Masjid Luar Batang)?" ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Kamis, 31 Maret 2016.

Ahok mengatakan, bila dilakukan dengan perencanaan, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)-nya, akan memerlukan waktu melelang kontraktor yang akan ditunjuk membuat rancangan masjid setelah dipugar.

Hal itu justru akan memakan waktu. Bukan tak mungkin, kawasan Luar Batang menjadi terbengkalai untuk sementara waktu.

Belum lagi proses yang harus ditempuh oleh SKPD untuk menjaring aspirasi masyarakat terkait masa depan Masjid Luar Batang.

"Kalau mau berdebat soal detail (rancangan), bisa berantem kita. Nanti ada yang pengen dibuatkan lintasan skateboard. Orang sepeda bilang pengen dibuatkan tempat juga. Kemudian bisa ada yang pengen dibuatkan lapangan futsal. Susah kalau mau ladenin semua orang. Kamu mau pilih siapa?" ujar Ahok.

Menurut Ahok, cara yang lebih tepat ditempuh adalah menunjuk pihak swasta menangani pemugaran. Pihak swasta yang kelangsungan usahanya di Jakarta tergantung pada pemerintah, akan melakukan pekerjaan tersebut dengan lebih cepat.

"Kamu lihat di kawasan bekas Kalijodo. RTH (Ruang Terbuka Hijau) di sana, sekarang saja sudah mulai dikerjakan (oleh pihak swasta)," ujar Ahok.

Meskipun tidak ditangani pemerintah, pemugaran yang dilakukan, tetap mengacu kepada keinginan pemerintah.

Ahok membayangkan plasa Masjid Luar Batang nantinya akan begitu luas karena hunian liar di sekitar masjid sudah tidak ada. Plasa itu dapat dijadikan tempat untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan secara tertata.

Sesuai saran Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nusron Wahid, yang mengunjunginya kemarin, area di sekitar plasa juga bisa dibuatkan sebagai area parkir untuk menampung bus jemaah yang biasa berziarah setiap malam Jum'at atau pada hari besar Islam.

"Saya ingin luas plasa seluas-luasnya. Supaya PKL bisa jualan, orang bisa jalan-jalan, bisa santai," terang Ahok. (one)

Anies: Masjid Luar Batang Akan Jadi Destinasi Wisata Religi