1 April 2016, Truk Sampah DKI Dilengkapi GPS
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan sistem pengawasan baru bagi armada truk sampah DKI. Rencananya, mulai 1 April 2016 seluruh armada truk sampah DKI Jakarta akan dilengkapi Radio Frequency Identification (RFID) dan sistem Global Positioning System (GPS).
"Tujuannya untuk pengontrolan dan pengawasan terutama dalam hal bahan bakar," ujar Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji, Rabu, 30 Maret 2016.
RFID, semacam chip untuk melacak data, tersebut akan ditempatkan satu unit di setiap truk. Jika akan melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina, data bahan bakar akan terekam dalam RFID tersebut.
"Jadi nanti setiap isi bensin, RFID akan di-scan dan akan muncul info pelat nomor, nama pengemudi serta nomor lambung truk. Untuk truk kecil dijatah 10 liter per hari dan 40 liter per hari untuk truk besar," ujar Isnawa menambahkan.
Selain RFID, seluruh truk sampah Pemprov DKI Jakarta akan dilengkapi sistem GPS. "Sehingga kami bisa memonitor pergerakan mereka secara realtime," katanya.
Seperti diketahui, Pemerintah DKI akan mendatangkan tambahan sekitar 90 unit truk sampah baru jenis compactor, tahun ini. Truk jenis compactor digunakan untuk membuat sampah agar lebih kering sehingga tidak mengandung banyak cairan.
"Tempo hari kan ada keluhan dari masyarakat Bekasi yang mengatakan truk sampah DKI masih sering meneteskan air licid (air bekas sampah). Nanti semua truk sudah dilengkapi dengan penampung khusus air licid sehingga tidak menetes lagi.”
(mus)