Ahok: Adik Yusril Kurang Ajar

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus T. Harjanto

VIVA.co.id – Ucapan adik kandung Yusril Ihza Mahendra, Yusron Ihza Mahendra, menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Ahok, sapaan Basuki, pernyataan Yusron, kurang ajar.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Yusron yang juga Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, mengirim cuitan ke akun Twitter pribadinya, @YusronIhza_Mhd. Yusron mengunggah sebuah tautan yang meminta Ahok, sapaan akrab Basuki, lebih berhati-hati dalam memerintah.

Yusron mengatakan, sikap Ahok yang ia nilai arogan bisa membahayakan bangsa keturunan Tiongkok lain yang bermukim di Indonesia.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

"Itu kurang ajar, namanya rasis," ujar Ahok di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cibesut, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 30 Maret 2016.

Ahok mengingatkan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, untuk lebih berhati-hati memilih diplomat untuk diangkat menjadi pejabat duta besar. Duta besar yang rasis tidak cocok menjadi wakil Indonesia untuk bangsa lain.

PDIP Rayakan Imlek, Hasto Kenang saat Usung Ahok Jadi Cagub DKI

"Negara bahaya. Dubes kayak gini ini bukan (mewakili) Indonesia," ujar Ahok.

Ahok juga mengingatkan Yusril, yang merupakan saingannya untuk lebih memilih cara yang tepat untuk meraih simpati warga agar dipilih di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

Yusril disarankan untuk mengkampanyekan program yang akan dijalankan bila memimpin Jakarta, bukan membawa isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) untuk menjatuhkan saingannya.

"Kalau Anda jual program, kemudian masyarakat percaya, Anda dapat suara. Tapi kalau Anda jual agama, Anda pengecut dan menghina Tuhan. Tuhan saja enggak rasis. Anda Islam, saya Kristen, kita dikasih udara yang sama," ujar Ahok.

Baca juga:

Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2022