Layanan Taksi Gratis Tak Maksimal, Ini Penjelasan Blue Bird

Armada Taksi Blue Bird. Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Layanan argo gratis yang diberikan oleh taksi Blue Bird pada Rabu 23 Maret 2016 lalu menuai kritikan dari kalangan masyarakat. Layanan taksi tersebut dinilai tidak dirasakan oleh sebagian kalangan masyarakat.

500 Taksi Listrik Siap Mengaspal Tahun Depan

Untuk diketahui, layanan tersebut diberikan kepada masyarakat sebagai kompensasi atas terjadinya demo dari Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) yang didominasi oleh sopir taksi Blue Bird, pada Selasa, 22 Maret 2016.

Head of Public Relation Blue Bird Group, Teguh Wijayanto, mengakui bahwa sebagian masyarakat memang tak kebagian mendapatkan layanan tersebut. Bahkan, ada beberapa sopir taksi yang menolak untuk menerima pesanan karena jam operasional yang begitu tinggi.

Sedan Bluebird Sudah Tidak Terlihat di Jalanan, Ini Alasannya

"Kami mohon maaf karena operasionalnya tinggi kan, kadang karena tinggi sopirnya malah menolak. Ketentuannya kan 3 atau 4 jam mengemudi, sopir harus istirahat, memang ada masyarakat yang enggak kebagian," kata Teguh kepada VIVA.co.id saat dihubungi, Jumat, 25 Maret 2016.

Teguh mengaku bahwa layanan gratis ini bukan semata-mata untuk kompensasi atas demo anarki yang dilakukan oleh PPAD yang didominasi sopir Blue Bird itu untuk menuntut penutupan aplikasi transportasi berbasis online, GrabCar dan Uber.

Bluebird Taxi Company Uses LMPV Segment Car as New Transmover

"Ini kan karena banyak perjalanan yang terganggu (ketika demo), jadi sebetulnya ini bukan permohonan maaf, tapi itikad baik dari kami. Karena kami enggak mendorong untuk demo. Tapi dengan demo itu pasti banyak yang perjalanannya terganggu. Jadi ini bukan sekadar kompensasi," kata Teguh.

Ia melanjutkan, bahwa pada hari itu semua argo yang seharusnya dibayar oleh penumpang akan dikompensasi oleh manajemen Blue Bird kepada para sopir armada Blue Bird. Namun diakuinya, memang ada beberapa pembayaran yang mesti dibayar oleh penumpang seperti bayar tol dan parkir.

"Driver tetap colok argo dan terpasang, nanti komisinya yang bayar manajemen. Kalau mobil sama BBM, kan penumpang enggak bayar, tapi untuk bayar masuk tol atau bayar parkir tetap bayar. Jadi yang gratis cuma ongkos taksinya," kata dia. (ase)

Ilustrasi investor pasar modal.

IHSG Diproyeksi Lanjut Tren Koreksi, Intip Saham Potensial Cuan

Analis memprediksi pergerakan IHSG masih bergerak ke zona merah pada perdagangan Kamis (25/7/2024). Proyeksi mengacu pada perolehan IHSG melemah saat menutup sesi sore.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2024