Khawatir Dilarang Masuk Tol, Truk Kirim Barang Lebih Awal
- Jay Bramena/VIVAnews
VIVA.co.id – Libur panjang akhir pekan ini menimbulkan kekhawatiran sejumlah perusahaan ekspedisi. Mereka khawatir kepolisian akan melarang truk atau kendaraan besar melintas di jalan tol untuk memperlancar arus lalu lintas pada libur Paskah.
Larangan serupa pernah dikeluarkan saat terjadi libur panjang pada akhir pekan, seperti pada libur sebelumnya saat perayaan Imlek.
Alhasil, mengantisipasi itu, perusahaan terpaksa mengambil langkah mengirim barang mereka lebih awal.
Dari pantauan VIVA.co.id, terlihat di ruas Tol Jakarta-Cikampek sore ini, kepadatan arah Jakarta ke Cikampek didominasi truk bermuatan besar atau kontainer.
Kepadatan kendaraan itu sudah tampak terlihat dari KM 12 gerbang tol Bekasi Barat.
"Saya disuruh antar hari ini, karena banyak perusahaan takut akan larangan melintas kendaraan truk," kata seorang sopir truk muatan onderdil, Marzuki, di gerbang tol, Kamis 24 Maret 2016.
Sementara itu, juru bicara PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, mengungkapkan, ruas tol mulai mengalami peningkatan jumlah kendaraan dari pukul 14.00 WIB.
"Data dari shift 1 (06.00-14.00) jumlah kendaraan melintas sebanyak 37.054 unit. Biasanya, hanya 32.898 kendaraan," kata Iwan.
Jasa Marga memprediksi pada liburan akhir pekan ini akan terjadi peningkatan volume kendaraan sekitar 22,88 persen dari hari biasa.