Rampas 'Handphone' Penumpang, Budianto Tewas Dihantam Kereta
- Pixabay
VIVA.co.id - Nahas, mungkin kata ini cocok untuk Budianto (43), seorang copet yang tewas saat meloncat dari kereta yang sedang berjalan. Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Shape'i mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 23 Maret 2016 malam.
Shape'i menjelaskan, dari keterangan saksi yang mengantar ke Rumah Sakit Tarakan, Budianto adalah tersangka pencopetan di stasiun kereta Duri dan mengambil handphone Samsung milik korban bernama Imas Suryani.
"Pada saat tersangka mengambil handphone dan ketahuan oleh korban, kemudian diteriaki maling. Selanjutnya massa yang ada di stasiun mengejar pelaku dan dihakimi massa," ujar Shape'i dalam keterangannya, Kamis, 24 Maret 2016.
Kemudian pelaku berusaha melarikan diri dengan melompat ke kereta yang sedang berjalan namun terjatuh.
"Selanjutnya para saksi membantu pelaku dan membawa ke RS Tarakan. Sesampai di RS pelaku tidak dapat ditolong," katanya.
Atas kejadian tersebut, unit Reskrim mendapat telepon dari RS Tarakan dan menginformasikan adanya korban meninggal dunia atas Budianto dengan alamat Kalianyer RW 03, Kelurahan Kalianyer, Tambora.
"Selanjutnya piket Reskrim melakukan pengecekan ke RS Tarakan, dan menghubungi keluarga pelaku," ujarnya.
Baca juga: