Soal Sumber Waras, Puluhan Advokat Bakal Temui Ahok
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Puluhan advokat khawatir dengan berbagai upaya kriminalisasi dan pembunuhan karakter terhadap para calon kepala daerah yang berlaga dalam Pilkada DKI Jakarta pada tahun depan. Salah satu yang calon yang dikhawatirkan tersandera kriminalisasi yaitu calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa Ahok.
"Ahok dia maju, timbul kasus Sumber Waras, ada lagi (kasus) lahan yang dipakai Teman Ahok dan sebagainya," kata Advokat Pengawal Demokrasi Indonesia (APDI) Otto Hasibuan di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2016.
Otto mengatakan atas dasar itu, ia dan para advokat akan menemui Ahok. Menurutnya informasi yang menyebar seputar kasus Ahok di masyarakat saat ini sangat simpang siur.
"Kita akan temui, Ahok. Anggota kita ada puluhan ini di DKI. Kita buka kasus ini. Apakah betul melakukan pelanggaran. Kalau betul segera KPK lakukan tugasnya. Kalu tidak, segera hentikan kriminalisasi," tegasnya.
Meski akan menemui, Dia menolak bila langkah yang dilakukannya bersama anggota APDI sebagai bentuk dukungan di Pilkada. "Menang kalah itu rakyat yang tentukan, bukan kita," tegasnya.
Otto mengatakan, apa yang dilakukan merupakan sebagai gerakan moral atas berbagai upaya kriminalisasi dan pembunuhan karakter para calon kepala daerah dalam Pilkada di seluruh Indonesia. Ia mencontohkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang pernah mengalami ini upaya kriminalisasi pada Pilkada lalu.
"Bukan tidak mungkin hal ini juga terjadi pada kandidat lain seperti Yusril, Adhyaksa, Sandiaga dan kandidat lain," ungkapnya.
Otto mengungkapkan, selama ini ada sekitar 200 masalah dan upaya kriminalisasi terhadap kandidat dalam Pilkada. "Ini menjadi tren politik lokal di mana-mana. Mutu dari demokrasi menjadi turun, kualitas pemimpin yang terpilih juga turun. Orang terbaik dari bangsa bisa tak maju karena ada kriminalisasi," ujarnya.
Ia berharap pengawasan pesta demokrasi daerah seperti Pilkada ini bisa dilakukan oleh semua advokat di setiap daerah yang akan melaksanakan Pilkada. Sehingga akan lahir kepala daerah berkualitas dan mampu membangun daerah.
Oto mengklaim APDI mempunyai 170 advokat sebagai anggota di seluruh Indonesia. Para anggota ini siap memantau proses Pilkada di seluruh Indonesia.