Kisah di Balik Media Centre Polsek Menteng

Media centre polsek menteng
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id – Bangunan itu berdiri tepat di dekat pintu masuk Polsek Metro Menteng, Jakarta. Berukuran sekitar 11x5 meter, bangunan tersebut diberi warna krem dipadu abu-abu. Di dalamnya, terdapat sebuah lemari dan beberapa kursi. 

Motif Pengeroyokan Wartawan di Madina karena Beritakan Ketua OKP

Awak media tampak mengerubungi bangunan baru itu, Rabu, 23 Maret 2016.  Tak ketinggalan, Kapolsek Metro Menteng Ajun Komisaris Besar Polisi Dedy Tabrani dan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Menteng Komisaris Polisi Ridwan R Soplanit, juga ada di sana. Kedatangan dua pejabat Polsek Metro Menteng tersebut guna meresmikan bangunan bertajuk media centre itu.

Kehadiran media centre di Polsek Menteng memberi angin segar bagi awak media yang biasa meliput peristiwa di Jakarta Pusat. Sebab, selama ini, para jurnalis di sana tak punya satu tempat tetap untuk berkumpul. Terkadang stand by di Polres Metro Jakarta Pusat, di depan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, hingga di kawasan Monas. 

Seorang Wartawan AS Ditembak Mati Tentara Rusia di Ukraina

Melihat fenomena itu, Dedy bersama dengan jajarannya mendirikan bangunan tersebut. "Kami kan kasihan melihat mereka (awak media), selama ini ngumpulnya berceceran tidak jelas di Jakarta Pusat. Ada yang di Polres, di kawasan Monas, ada yang di depan kantor LBH Jakarta. Hal itu tentu buat mereka tak nyaman memberitakan, makanya dikumpulkan di sini," ujar Dedy, di Mapolsek Metro Menteng, Rabu, 23 Maret 2016.

Butuh waktu enam bulan untuk membangun media centre itu. Dengan adanya bangunan tersebut, Dedy berharap, anggota kepolisian yang ada di Jakarta Pusat, khususnya di Polsek Menteng, bisa lebih baik lagi dalam bekerja sama dan berkomunikasi dengan awak media.

Polisi Tangkap 4 Pelaku Pengeroyokan Wartawan di Sumut

"Saya berharap, dengan adanya media centre ini, bisa mewadahi rekan-rekan media untuk bekerja," kata Dery.

Salah satu wartawan senior di Jakarta Pusat, Ibrahim Silaen mengaku senang dengan adanya media centre. Menurut dia, selama 23 tahun dia meliput berita di wilayah Jakarta Pusat, tidak ada tempat bernaung bagi awak media di sana. "Ini ruangan yang pertama ada untuk awak media. Saya mengapresiasi adanya ruangan ini," ujar pria yang akrab disapa Bang Laen itu.

Sebelumnya, kata Silaen,  sempat ada wacana akan ada media centre di Polres Metro Jakarta Pusat. Namun mengingat lahan Polres yang sempit, rencana itu pun urung dilaksanakan. "Ya selama ini melanglang buana tidak jelas. Semoga dengan adanya ruangan ini, kita semua jadi lebih baik dalam mengabarkan peristiwa," ujarnya.

Namun, saat ini, media centre tersebut belum bisa digunakan lantaran belum rampung sepenuhnya.

Setelah bangunan tersebut berdiri, Kapolsek Metro Menteng AKBP Dedy Tabrani dan Kanitreskrim Polsek Metro Menteng Kompol Ridwan R Soplanit tak lagi menjabat di sana. Dedy dimutasi ke Anjak Muda Polres Metro Jakarta Pusat, sedangkan Ridwan dimutasi menjadi Kapolsek Sawah Besar.
 

Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni bertemu dengan Menkominfo, Budi Arie di Kantor Kementerian Kominfo.(dok Pemprov Sumut)

Media Center PON 2024 di Sumut, Klaim Pj Gubernur: Lebih Baik dari Olimpiade

Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni mengklaim media center pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, di Sumut lebih baik dari Olimpiade 2024

img_title
VIVA.co.id
29 September 2024