Khawatir Serangan Balasan, Sopir Blue Bird Diminta Pulang
Selasa, 22 Maret 2016 - 18:13 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Unjuk rasa yang dilakukan ribuan massa dari Paguyuban Pengemudi Angkatan Darat terkait penolakan transportasi berbasis online, Grab, Uber, dan Gojek, di depan Gedung MPR/DPR RI usai sekira pukul 15.15 WIB sore.
Baca Juga :
Merebut Pasar Ojek Online
Dari pantaun VIVA.co.id, satu per satu dari mereka yang kebanyakan sopir taksi, mayoritas Blue Bird, mulai membawa kendaraannya pulang. Salah satu anggota Hubungan Masyarakat PPAD, Miskun, mengimbau para sopir pulang ke rumah masing-masing.
Namun tidak semua sopir taksi mau pulang, lantaran anggota mereka yang ada di Kementerian Komunikasi dan Informatika, belum mendapatkan keputusan jelas.
"Ini kami imbau pulang, tapi ada yang ingin ke Kemenkominfo juga. Kita nggak bisa larang. Saya sudah imbau untuk pulang, sambil tunggu hasil nego tim di sana," kata Miskun di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa 22 Maret 2016.
Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu meminta hal serupa kepada sopir taksi. Dia meminta para sopir pulang dan tidak menuju ke Kemenkominfo maupun Istana Negara karena ditakutkan akan diserang para driver ojek online yang diketahui sejak pagi banyak bentrok dengan mereka.
"Ini mereka tidak jelas, ada yang mau pulang, ada yang mau ke Kemenkominfo dan Istana. Kita sudah imbau untuk pulang, karena takut diserang lagi oleh ojek online," ujar Roma.
Ia menjelaskan, pihaknya telah membawa ratusan driver ojek online di kawasan Senayan, yang diduga akan melakukan serangan pada para sopir taksi yang sedang unjuk rasa hari ini.
"Tadi itu ada 200 ojek online kita amankan di Senayan. Ini kan masih terang, kalau sudah malam akan makin bahaya kalau mereka diserang. Jadi kita imbau mereka pulang," kata dia lagi.
Baca Juga :
Mengenal Penyuntik Dana Gojek
Gojek baru mendapatkan suntikan investasi US$550 juta.
VIVA.co.id
5 Agustus 2016
Baca Juga :