Driver Ojek Online dan Sopir Blue Bird Nyaris Bentrok di DPR

Armada taksi konvensional di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Ratusan driver ojek online diduga mencoba memprovokasi para pengunjuk rasa sopir angkutan umum yang tengah melakukan aksi di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta. Sebagian besar sopir yang menolak taksi berbasis online, Uber dan Grab, adalah sopir Blue Bird.

Kemenhub Tegaskan Status Transportasi Online Via Permen

Diketahui, ratusan driver ojek online itu diduga datang dari arah Kebayoran. Tiba di jembatan Palmerah yang menuju arah Tomang dan Grogol, ratusan driver ojek online tersebut berhenti. Mereka mencoba mendekati massa yang tengah melakukan unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI.

Melihat hal tersebut, sejumlah sopir angkutan umum yang tengah berunjuk rasa langsung berteriak. Mereka memanggil kawannya yang tengah berorasi menyerang para driver ojek online.

Sopir Taksi Konvensional Minta Polisi Tutup Uber

"Mereka tadi itu ada ratusan dan tiba-tiba berhenti di sini (jembatan Palmerah yang menuju arah Tomang dan Grogol)," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang Komisaris Polisi Mustakim di lokasi, Selasa, 22 Maret 2016.

Melihat akan terjadi bentrok, aparat kepolisian segera berlarian ke lokasi itu. Mereka lantas memukul mundur kedua belah pihak sehingga bentrok urung terjadi.

Pengendara Grab Car dan Uber Gugat Pemerintah

"Tidak sempat bentrok tadi. Sudah dipukul mundur anggota Sabhara Polda Metro Jaya," katanya.
 

Aplikasi transportasi online Uber.

Giliran Spanyol Tuding Uber Bersaing Tidak Sehat

Transportasi berbasis aplikasi itu tawarkan ongkos 'tarif bawah'.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2017