Tak Ada Korban Tewas di Bentrok Sopir Taksi Vs Gojek Dkk
- Twitter TMC Polda Metro Jaya
VIVA.co.id – Bentrokan antara sopir taksi dan pengendara ojek online kian meluas, di beberapa titik seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dua kelompok dilaporkan masih saling serang meski sudah beberapa kali dilerai petugas kepolisian.
Untuk meredam semakin meluasnya bentrokan, Polda Metro Jaya akhirnya menerjunkan anggota reserse untuk membubarkan kelompok yang masih melakukan sweeping terhadap taksi ataupun ojek online.
Di Jalan Jenderal Sudirman, puluhan anggota reserse Polda Metro Jaya membubarkan massa gabungan dari Gojek dan Grabbike. Tak hanya dibubarkan, polisi juga melakukan penggeledahan dan meminta massa untuk melepaskan atribut yang mereka kenakan.
"Minta bubar dalam waktu lima menit dan geledah jika ada membawa senjata tajam tangkap, dan suruh lepas atributnya," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti.
Bentrokan yang terjadi di beberapa titik di Jakarta telah menyebabkan sejumlah orang terluka. Meski belum ada data resmi yang dirilis kepolisian. Tapi, dipastikan tidak ada korban tewas dalam bentrokan yang dipicu unjuk rasa besar-besar ribuan sopir taksi.
"Saya klasifikasi tidak ada korban meninggal dunia. Tertembak seperti yang beredar di media sosial. Masyarakat kami himbau tenang, tidak ada yang mencekam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal, di kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa 22 Maret 2016.
Iqbal menambahkan polisi akan menindak tegas semua aksi anarkis yang dilkaukan para pengemudi taksi maupun ojek. Semua jajaran Polda telah melakukan penyidikan menindak lanjuti semua laporan yang masuk.
"Kami akan memproses semua sesuai dengan hukum pidana. Kami sudah punya bukti," ujarnya.