Pendiri Minta Pengemudi Gojek Hindari Kekerasan
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Ratusan pengemudi taksi dan gojek terlibat aksi saling lempar batu di beberapa titik jalan DKI Jakarta. Tindakan ini sebagai buntut dari demo penolakan angkutan berbasis aplikasi, Uber, Grab Car, Gojek dan layanan lainnya.
Di linimassa twitter, Nadiem Makarim, pendiri layanan Gojek Indonesia, langsung memberi imbauan kepada seluruh pengemudi gojek untuk menghindari aksi kekerasan.
"Kekerasan bukan bagian dari budaya Gojek," kata Nadiem di akun twitter resmi Gojek Indonesia dikutip Selasa 22 Maret 2016.
"Keselamatan adalah yang utama," tulis Nadiem.
Perhatian kepada rekan driver GO-JEK. pic.twitter.com/7htwcGKS2W
— GO-JEK (@gojekindonesia) March 22, 2016
Gojek Indonesia melalui linimassa twitternya ikut memberikan panduan kepada pengemudi Gojek untuk mewaspadai aksi demo sopir taksi yang menolak layanan angkutan Uber, Grab Car dan sejenisnya di Jakarta.
Kami mengimbau kepada para penumpang dan rekan driver GO-JEK untuk menghindari area-area terjadinya demonstrasi (1)
— GO-JEK (@gojekindonesia) March 22, 2016
Hindari area-area seperti Kemayoran, Fx Sudirman, Citywalk, Bundaran HI, Senayan, Gatot Subroto, Tebet, Balai Kota (2)
— GO-JEK (@gojekindonesia) March 22, 2016
dan seluruh jalan protokol menuju Jakarta Pusat. Mohon dahulukan keselamatan Anda dan jangan tersulut melakukan tindakan kekerasan. (3)
— GO-JEK (@gojekindonesia) March 22, 2016