Takut Sweeping, Pengendara GrabBike Lepas Atribut

Ilustrasi pengemudi Grab Bike.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id – Sejumlah driver GrabBike diperbolehkan tidak menggunakan atribut resmi, seperti helm dan jaket. Hal ini menyusul, protes yang dilakukan sopir taksi dan angkutan umum terhadap keberadaan angkutan berbasis online, seperti Grab dan Uber, Selasa 22 Maret 2016.

Tarif Taksi Online dan Konvensional Ditentukan Daerah

Seperti diketahui, sopir taksi dari sejumlah perusahaan melakukan demo. Demo digelar di beberapa titik di Jakarta. Dalam aksinya, mereka juga melakukan sweeping terhadap sopir taksi, atau angkutan yang masih kedapatan membawa penumpang.

Guna menghindari aksi sweeping ini, para pengemudi GrabBike mendapat kelonggaran untuk tidak memakai atribrut mereka.

60 Persen Taksi Konvensional Tergusur Angkutan Online 

"Dari pusat diperbolehkan untuk tidak menggunakan atribut pada hari ini," ujar pengemudi Grab Bike yang enggan disebut namanya pada VIVA.co.id.

Meski sudah ada kebijakan tersebut, masih ada beberapa driver yang menggunakan atribut Grab Bike.

Taksi Online dan Konvensional Bentrok di Bali

Sementara itu, ojek berbasis aplikasi online lainnya, seperti Gojek tampak mengenakan atribut mereka seperti biasa.

Baca juga:

(asp)

Menhub Budi Karya (Kiri) dan Menkominfo Rudiantara (kanan).

Kapolri Minta Jajarannya Proaktif Redam Bentrok Pengemudi

"Lakukan langkah proaktif, kalau ada yang melanggar tindak tegas".

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2017