Masalah Ini Buat Irjen Tito Frustrasi Pimpin Polda Metro
Selasa, 22 Maret 2016 - 00:45 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian resmi menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggantikan Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman Nasution.
Baca Juga :
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Tito pun menyerahkan jabatan Kapolda Metro Jaya kepada Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.
Saat acara pisah sambut Kapolda Metro Jaya di Balai Pertemuan Metro Jaya, Tito menyebut ada masalah internal dan eksternal dalam memimpin Polda Metro Jaya yang membuatnya cukup frustrasi.
"Selain masalah internal, ada masalah eksternalnya yang lebih membuat frustrasi yang tidak bisa menghadapi sendiri. Kalau ada pembunuhan mayat dalam kardus tidak ada masalah, karena itu adalah kewenangan dari kepolisian. Tetapi, kalau sudah masalah banjir, macet, saya jujur agak sedikit stres," ujar Tito di Balai Pertemuan Metro Jaya, Senin malam, 22 Maret 2016.
Menurutnya, permasalahan tersebut harus melibatkan beberapa instansi. Seperti macet, kata Tito, merupakan tanggung jawab semua instansi dan bukan hanya tugas Kepolisian.
"Jadi, banyak pihak bukan hanya Polda Metro, karena tingkat Jakarta ada Bekasi, Tangerang, Depok ini harus terintegrasi. Ini masalah nasional harus melibatkan banyak instasi dan tidak bisa saya selesaikan sendiri," ujarnya.
Lalu masalah banjir, permasalahan ini juga harus diselesaikan dengan instansi terkait. "Jakarta kami lihat memang khas sekali detak jantungnya lebih keras dibandingkan di Papua, jadi saya bersyukur semuanya bisa dijalani hampir sepuluh bulan," ujarnya.
Bahkan, usai serah terima jabatan di Mabes Polri, mantan Kadensus 88 Anti teror ini mengibaratkan ada beban yang berat lepas dari pundaknya usai lepas jabatan Kapolda Metro Jaya.
"Begitu serah terima dengan Pak Mugi (Irjen Pol Moechgiyarto), saya bilang kepada beliau rasanya ada beban satu ton di pundak saya lepas," tuturnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jadi, banyak pihak bukan hanya Polda Metro, karena tingkat Jakarta ada Bekasi, Tangerang, Depok ini harus terintegrasi. Ini masalah nasional harus melibatkan banyak instasi dan tidak bisa saya selesaikan sendiri," ujarnya.