Ahok Pastikan MRT Tak Jadi Beroperasi Saat Asian Games
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, moda transportasi kereta angkut massal cepat atau Mass Rapid Transit (MRT) tahap pertama tengah dibangun di jalur selatan ke utara (Lebak Bulus - Bunderan HI), hampir meleset penyelesaiannya dari target.
MRT baru bisa beroperasi pada bulan Januari 2019, atau lima bulan setelah Asian Games 2018 digelar pada bulan Agustus 2018.
"(Penyelesaian MRT) bisa delay enam bulan. MRT jadi tidak siap untuk Asian Games," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 21 Maret 2016.
Ahok mengatakan, PT MRT Jakarta sempat melakukan pengawasan yang kendor. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI itu, tak mengawasi saat salah satu kontraktor paket proyek menghentikan pekerjaannya karena terhambat keberadaan saluran utilitas berupa pipa air dan gas.
"MRT (PT MRT Jakarta) itu kurang kontrol, sama ada pengabaian," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, setelah ditegur, ia meminta jajaran direksi MRT untuk lebih mengawasi kinerja kontraktor. Kontraktor harus memastikan lahan bawah tanah yang akan mereka kerjakan bebas dari saluran utilitas, sebelum pengerjaan dimulai.
Kontraktor juga harus melakukan pekerjaan pemindahan saluran utilitas di tahap awal pengerjaan proyek. Ahok mengatakan, ia tak ingin lagi mendengar pengerjaan MRT terhambat karena kontraktor kurang cakap dan PT MRT juga kurang melakukan pengawasan.
"Apa harus saya yang tungguin pengerjaan teknis MRT? Ya tugas kamu (PT MRT Jakarta). Kalau kamu enggak mau mengurusi, ya saya pecat, ganti orang baru," ujar Ahok. (one)