Enam ABG Penjaja Seks Sesaat Warkop Torik Menghilang
- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Penyidik Polsek Metro Jagakarsa, Jakarta Selatan masih berusaha mencari identitas enam dari 15 gadis remaja alias anak baru gede (ABG) yang pernah dijajakan Torik melayani nafsu pria hidung belang di warung kopinya di Jalan Timbul, Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kepala Polsektro Jagakarsa, Kompol Sri Bhayangkari mengatakan, selama kasus itu terbongkar, sudah sembilan gadis remaja yang diperiksa terkait prostitusi terselubung di tengah pemukiman warga itu. Sementara, enam gadis lainnya menghilang entah kemana.
"Kan baru sembilan yang kita dapat, yang enam belum ditemukan. Total ada 15 orang," kata Sri Bhayangkari kepada VIVA.co.id, Senin 21 Maret 2016.
Sri mengatakan, enam gadis remaja yang pernah menjajakan tubuhnya di warung kopi Torik sulit ditemukan karena keenamnya tidak saling kenal dengan sembilan gadis remaja yang sudah menjalani pemeriksaan.
"Yang enam kenal di situ, tidak tahu rumahnya. Pelaku lain tidak ada, hanya Torik," kata dia.
Sri menjelaskan, enam gadis remaja usia belasan tahun itu sangat berarti bagi penyidikan kasus itu, karena mereka bisa menjadi saksi atas praktik pemuncikarian yang dijalankan Torik.
Praktik prostitusi warung kopi Torik dibongkar kepolisian pada Kamis 10 Maret 2016. Atas perbuatannya, Torik dijerat dengan Pasal 76i junto Pasal 88 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.